Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalikan Pisang Busuk Seharga Rp 15.000, Penjual Es Tewas Ditusuk

Kompas.com - 02/03/2020, 19:08 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ahmad Jumadi (48), seorang pedagang es, tewas ditikam penjual pisang, Masdarif (50), pada Sabtu (29/2/2020) pukul 10.00 Wita.

Kanit Reskrim Polsekta Balikpapan Utara Iptu Subari mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, saat korban sedang menjajakan barang dagangannya.

"Pelaku menghampiri korban dengan mengendarai motor. Dia mengambil badik dalam jok motornya dan menikam korban. Korban mengalami luka tusukan di bagian perut dan lengan," ujar Subari saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Upaya Pembunuhan Satu Keluarga, Anak 4 Tahun Tewas, Orangtua Kritis

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata Subari, motif penikaman ditengarai karena korban pernah membeli satu sisir pisang milik pelaku seharga Rp 15.000. Namun, keesokan harinya korban mengembalikan lagi pisang tersebut karena busuk. 

"Sejak itu, pelaku sakit hati dan dendam akhirnya menikam korban," katanya.

Sejak pengembalian pisang itu, kata Subari, hubungan antara keduanya tak baik. Pelaku dendam hingga merencanakan pembunuhan.

Baca juga: Pembunuhan Sadis terhadap Mertua di Sidoarjo, Gunakan Elpiji dan Gunting

Setelah ditikam, korban sempat dilarikan ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo, tetapi nyawanya tak tertolong.

"Pelaku sempat kabur, tetapi akhirnya menyerahkan diri ke Mapolseka Balikpapan Utara. Saat ini pelaku ditahan dan menjalani proses hukum," tutur dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau kurungan penjara maksimal 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com