PONTIANAK, KOMPAS.com – Kapolda Kalimantan Barat Irjen Sigid Tri Hardjanto menerangkan, saat ini mereka masih menyidik tujuh korporasi yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2019.
Tidak disebut rinci nama-nama perusahaan tersebut. Sigit hanya menargetkan, seluruh kasus tersebut akan masuk tahap penuntutan pada pertengahan 2020.
“Saya ingin menuntaskan kasus ini dengan cepat. Target pertengahan 2020 ini sudah sampai tahap penuntutan” kata Sigid dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/3/2020).
Baca juga: Dedi Mulyadi Bela Guru Besar IPB yang Digugat Perusahaan Pembakar Hutan
Sigid menegaskan, proses hukum terhadap 7 korporasi tersebut masih terus dilakukan sampai dengan saat ini. Bahkan, untuk memperkuat penyidikan, dia yang memimpin langsung gelar perkara.
"Yang pasti kami tegaskan, bahwa tidak ada main-main dalam proses penyelesaian kasus," ujar Sigid.
Sigid mengatakan, terdapat 7 korporasi dari 70 perkara kebakaran hutan dan lahan pada 2019 yang ditangani Polda Kalbar.
Berdasarkan data proses penanganan kasus karhutla, terdapat 1 korporasi yang sudah tahap 2 atau dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU), baik tersangka dan barang bukti, dan 3 korporasi tahap 1 atau berkas perkaranya sudah dikirim ke JPU.
Baca juga: Empat Hari Karhutla Siak Riau, Tim Gabungan Baru Padamkan Dua Titik
Sedangkan 3 kasus sisanya, ditangai Polres Sanggau dan Ketapang dan masih dalam tahapan penyidikan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.