Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Garuda yang Jemput WNI Awak Diamond Princess Disterilisasi 3 Hari

Kompas.com - 02/03/2020, 01:21 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pesawat Garuda Indonesia yang dipakai untuk mengevakuasi WNI awak Kapal Diamond Princess akan disterilisasi selama 3 hari.

Proses steriliasi tersebut akan dilakukan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Baca juga: Foto Pesawat Garuda Bawa 69 ABK Diamond Princess Tiba di Bandara Kertajati

"Jadi sesuai prosedur Kementerian Kesehatan, pesawat ini akan selama 3 hari stay di Kertajati dilakukan suatu observasi dan di disinfektan, suapaya terbebas virus-virus," kata Budi, seperti dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Senin (2/3/2020) dini hari.

Pesawat Garuda tersebut tidak akan dioperasikan selama sterilisasi berlangsung. Setelah observasi, pesawat baru dapat digunakan kembali sebagaimana mestinya.

Menhub menyampaikan apresiasi kepada pilot dan kru pesawat Garuda Indonesia dalam misi kemanusiaan menjemput para WNI ini.

"Saya berkomunikasi dengan Kapten Jasman, saya mengapresiasi beliau tegar untuk menolong sesama, dan dia juga mengharapkan kita mendoakan mereka sehat-sehat," ujar Menhub.

Sebelumnya, sebanyak 69 WNI dari Kapal Diamond Princess, dievakuasi dari Jepang.

Mereka dievakuasi untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Baca juga: Pantau Kedatangan WNI Awak Diamond Princess, Ridwan Kamil: Mereka Sehat, Tak Perlu Khawatir

Rombongan yang berangkat dari Bandara Haneda, Jepang, tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) pada pukul 23.30 WIB.

Setelah itu, para WNI tersebut menuju pelabuhan PLTU Indramayu. Dari pelabuhan itu mereka menyeberang dengan KRI Soeharso menuju lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Adapun proses evakuasi WNI ini dilakukan berkaitan dengan virus corona yang telah menyebar di kapal pesiar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com