KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan (BB) Mayjend TNI MS Fadhillah turun tangan untuk menyikapi bentrok antara TNI-Polri yang terjadi di Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (27/2/2020).
Kasus bentrokan tersebut, menurutnya, sangat disayangkan. Karena selama ini para pimpinan kedua institusi sudah memberikan contoh menjaga kesolidan, tetapi peristiwa tersebut tetap terjadi.
Karena itu, pihaknya akan mengusut tuntas ulah oknum yang terlibat dalam kerusuhan itu agar ke depan tidak kembali terulang.
"Saya kira ini oknum, secara institusi tidak. Nah, oknum ini yang harus diberi tindakan tegas supaya tidak terulang," katanya.
Baca juga: Duduk Perkara Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Berawal dari Kemacetan di Jalan
Dalam proses pengusutan kasus itu, pihaknya mengaku akan melakukan pemeriksaan kepada anggota yang terlibat kerusuhan.
Untuk selanjutnya akan diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Tentu nantinya akan berkelanjutan pada proses hukum yang tepat. Terhadap hasil pemeriksaan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia selaku Pangdam I Bukit Barisan menyampaikan permohonan maaf kepada Polda Sumut dan juga masyarakat.