Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bunuh Mertua Pakai Tabung Gas dan Gunting, Pria di Sidoarjo Curi HP dan Perhiasan

Kompas.com - 28/02/2020, 17:27 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Totok Dwi Prasetya (25), warga Kabupaten Sidoarjo, harus meringkuk di sel tahanan Polresta Sidoarjo sejak dua hari terakhir.

Totok ditangkap di rumah keluarganya di Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (26/2/2020). 

Pria asal Sidoarjo itu membunuh mertuanya, Siti Fadilah (48), karena kesal tak diberi pinjaman uang.

"Pelaku membunuh korbannya dengan sangat keji," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Surmardji ketika dikonfirmasi Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, 6 Orang Terluka dan 1 Kantor Polisi Rusak

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Totok membunuh korban yang sedang sendirian di rumahnya.

Awalnya, Totok mencekik, membanting, dan menendang korban hingga tersungkur. Sang menantu juga memukul kepala korban menggunakan benda keras.

Setelah itu, Totok menyeret mertuanya itu ke dapur dan memukul kepala korban menggunakan tabung gas.

Surmardji mengatakan, Totok juga menusuk dada mertuanya dengan gunting.

"Gunting yang dipegang juga ditusukkan di bagian kemaluan korban. Ini sungguh sangat keji," ucapnya.

Baca juga: Ibadah Umrah Ditangguhkan, Dubes Arab: Bukan Berarti Indonesia Positif Corona

Setelah menjalankan aksinya, Totok mencuri ponsel dan perhiasan yang diambil di kamar korban. Sang menantu kabur setelah mengunci pintu rumah korban dari luar.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam kasus ini, salah satunya tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang digunakan memukul kepala korban.

Polisi juga menjerat pelaku dengan hukuman berat, yakni Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun. 

Sebelumnya, FD warga Ganting, Sidoarjo, ditemukan meninggal dengan tubuh penuh luka di rumahnya.

Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku di rumah Neneknya yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Baca juga: Diatom Jadi Bukti Balita Tanpa Kepala di Samarinda Tewas karena Tenggelam

Kejadian ini sempat menjadi perhatian pengguna jalan, karena lokasi rumah korban yang berada di pinggir jalan.

Warga juga berbondong-bondong mendekat ke rumah korban untuk melihat dari dekat, sambil merekam menggunakan kamera ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com