Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pelaku Pencurian Traktor di Banjar Ditangkap, 4 Ditembak

Kompas.com - 28/02/2020, 16:41 WIB
Candra Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar menangkap 7 pelaku pencurian traktor.

Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana mengatakan, pelaku kerap beraksi di wilayah banjar dalam kurun waktu sebulan terakhir.

"Mereka beraksi di 15 TKP dengan barang bukti 15 unit (mesin) traktor," ujarnya di kantornya, Jumat (28/2/2020).

Di hadapan petugas, ketujuh pelaku itu memiliki peran berbeda-beda.

"Sindikat pencuri traktor ini berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Cianjur. Sementara penadah traktor curian berasal dari Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka sindikat (pencuri traktor) Priangan Timur," katanya.

Baca juga: Sepanjang 2019, Polda Riau Tetapkan 85 Tersangka Pencurian Minyak Mentah PT Chevron

Dia menambahkan, empat dari tujuh pelaku merupakan residivis kasus serupa.

Saat penangkapan, keempatnya berusaha menghilangkan barang bukti dan melarikan diri.

"Kami mengambil tindakan tegas terpaksa menembak empat pelaku," kata Yulian.

Kasatreskrim Polres Banjar, Ajun Komisaris Budi Nuryanto menambahkan, proses terungkapnya kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga ada mobil yang kerap melintasi jalanan tak jauh dari tempat penyimpanan traktor.

Sebelum beraksi, kata Budi, para pelaku mengintai lokasi terlebih dulu. Mereka menyasar traktor yang disimpan tak jauh dari jalan yang bisa dilewati mobil.

"(Pencurian) di atas jam 02.00 WIB," kata Budi.

Baca juga: SMP di Samarinda Pasang CCTV untuk Pantau Bullying, Kehadiran Guru, hingga Ungkap Pencurian

Para pelaku hanya mengambil mesin traktor. Sementara rangka traktor ditinggal di TKP.

"Dijual ke penadah Rp 3 juta sampai Rp 4 juta," jelas Budi.

Untuk membongkar mesin traktor, lanjut Budi, pelaku hanya membutuhkan waktu 10 menit.

"Mesin cuma dibaut ke badan traktor. Namun mesin yang dilas (ke kerangka traktor) pun bisa dicuri para pelaku. Mereka menggergaji kerangka traktor," jelas Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com