KUDUS, KOMPAS.com - Perundungan (bullying) yang menimpa JA (13) siswi SMP di Kudus, Jawa Tengah, berakhir damai.
Keluarga korban dan pelaku sudah sepakat tidak melanjutkan masalah itu lebih jauh.
"Semua sudah menerima dengan damai dan kondisi korban kian membaik. Sehat dan baik-baik saja," kata Ketua Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus, Noor Haniah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Baca juga: Dibully 9 Temannya karena Seorang Pria, Siswi SMP di Kudus Tak Bisa Tidur dan Makan
Kasus perundungan yang menimpa JA terungkap setelah videonya beredar luas di media sosial sejak Selasa (25/2/2020) sore.
Dalam video itu, warga yang kebetulan melintas di jalan kampung di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus menghentikan laju kendaraan bermotornya lantaran melihat JA menangis dijambak oleh AN.
Saat itu sejumlah gadis sebaya dengan pelaku dan korban ikut berkumpul di sana.
Baca juga: Jadi Korban Bullying, Anak Tersangka Tragedi Susur Sungai Sempor Sampai Tak Berani ke Sekolah
Kedatangan warga yang hendak melerai tersebut memicu AN beserta beberapa kawannya kabur dengan mengendarai sepeda motor.