Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Masih Rendam 11 Kecamatan di Karawang, 3.500 KK Mengungsi

Kompas.com - 27/02/2020, 22:10 WIB
Farida Farhan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Banjir masih merendam 11 kecamatan di Karawang, Jawa Barat.

Akibatnya, 3.500 kepala keluarga mengungsi.

Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Haryo Wibowo mengatakan, dari 29 kecamatan yang terdampak, tinggal 11 kecamatan yang masih terendam.

Baca juga: Banjir Landa 14 Kecamatan, Karawang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

Sedangkan jumlah pengungsi sekitar 3.500 KK dengan 12.000 orang.

"Ketinggian air rata-rata 50 sampai 80 sentimeter di pemukiman. Persawahan di daerah cekungan dan dataran rendah ada yang diatas satu meter," kata Medi, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Cerita Pengungsi Banjir Karawang: Sejak Awal Tahun, Sudah 7 Kali Banjir Menerjang...

Saat ini, kata Medi, banjir terparah di antaranya terjadi di Telukjambe Barat serta Desa Telukbuyung dan Desa Telukjaya Kecamatan Pakisjaya.

"Desa Telukbuyung dan Desa Telukjaya dengan jumlah pengungsi sekitar 3.200 orang," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karawang menetapkan status tanggap darurat bencana pada Selasa (25/2/2020).

Pasalnya banjir melanda 14 kecamatan di kota pangkal perjuangan.

"Kesepakatan antar instansi, kami menetapkan status tanggap darurat bencana dari sebelumnya status siaga," kata Sekda Karawang Acep Jamhuri usai melakukan rapat penanggulangan bencana, Selasa (24/2/2020).

Dengan penetapan status tersebut, kata Acep, Pemkab Karawang memberikan pelayanan kepada masyarakat korban banjir.

Acep menyebut pihaknya akan menyalurkan bantuan logistik.

"STTK masih ada terus kita bagikan, termasuk beras bencana di Bulog. Kemarin udah keluar 2 ton. Sekarang yang memerlukan kita drop langsung," katanya.

Acep mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya penanganan banjir.

Termasuk mengantisipasi tanggul Sungai Citarum jebol, salah satunya di sekitar Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya.

"Sudah siapkan karung kita sudah rapat akan meninjau antisipasi tanggul. Kalau tanggul jebol memang agak surut, tapi nanti rumah dan sawah yang abis di Batujaya," kata Acep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com