Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Identifikasi Pria Bertopeng Pemerkosa Siswi SD, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 27/02/2020, 13:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polsek Wayapo, Polres Pulau Buru, Maluku, yang menangani kasus pemerkosaan seorang siswi SD di wilayah itu hingga kini belum dapat mengungkap identitas pria bertopeng yang diduga kuat sebagai pelaku pemerkosaan.

Kapolsek Wayapo, Ipda Andy Erwin Poleonro mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus mengusut kasus tersebut untuk mengungkap identitas pria bertopeng yang diduga kuat sebagai pelaku pemerkosa siswi SD tersebut.

“Untuk kasus pemerkosaan anak di bawa umur itu sampai saat ini kami masih mendalaminya,” kata Andy, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Siswi SD Korban Pemerkosaan Mengaku Pelaku Merupakan Pria Bertopeng

Dia mengakui, pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap identitas pelaku lantaran saat kejadian pemerkosaan tidak ada seorang pun yang melihat selain korban dan pelaku.

Selain itu, pelaku yang memakai masker itu juga tidak meninggalkan jejak apapun.

“Memang agak sulit, jadi kami harus butuh kerja ekstra karena saat kejadian itu, tidak ada orang yang melihat, hanya pelaku dengan korban, kalau misalnya saat kejadian pelaku dikejar lalu tinggalkan barang bukti, mungkin itu sangat mudah,” ungkap dia.

Sejauh ini, kata Andy, sudah lima orang yang dimintai keterangannya sebagai saksi.

Dari keterangan para saksi dan juga korban, pelaku pemerkosaan menjurus pada seorang pria tak dikenal yang menggunakan sepeda motor dan menutup wajahnya dengan masker.

“Tapi, sayangnya, dari semua keterangan saksi, tidak ada yang mengenali pria itu. Jadi, agak sulit di situ, tapi kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mengungkap kasus ini,” ujar dia.

Baca juga: Penjaga Sarang Burung Walet Tewas Ditikam 10 Perampok Bertopeng

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SD di Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku, diperkosa seorang pria tidak dikenal saat sedang membuang sampah di belakang rumahnya, Jumat (21/2/2020).

Akibat pemerkosaan itu, korban mengalami luka di bagian mulut dan organ intimnya sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea untuk menjalani perawatan medis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com