Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Terikat Tali Rafia di Pantai Cilacap

Kompas.com - 26/02/2020, 19:34 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020).

Mayat ditemukan dalam kondisi terikat tali rafia.

Kasat Polair Polres Cilacap AKP Huda Syafi’i mengatakan, mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh warga yang sedang berjalan di trek dam sekitar 12.00 WIB.

Baca juga: Dendam Adik Dipukul, 2 Kakak Bunuh Siswa SD, Mayat Dibuang di Tepi Hutan

Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada polisi.

"Mayat mengapung di perairan Teluk Penyu di antara trek dam kedua dan trek dam ketiga dari arah selatan. Selanjutnya mayat dievakuasi ke RSUD Cilacap," kata Huda saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.

Huda menjelaskan, mayat laki-laki dewasa itu menggunakan pakaian lengkap dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 165 sentimeter dan berat 70 kilogram.

"Memakai kaos warna biru, jaket hitam plisir biru, celana jeans warna biru, dengan menggendong tas hitam dan memakai sepatu warna coklat. Saat ini penemuan mayat tersebut sedang ditangani Satreskrim," ujar Huda.

Baca juga: Ungkap Identitas Mayat Tanpa Kepala di Bondowoso, Anjing Pelacak Dikerahkan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Onkoseno G Sukahar mengatakan, belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Badannya saja (yang terikat). Masih kami periksa, belum dapat menyimpulkan (penyebab kematiannya). Nanti perkembangannya kami sampaikan lanjut," jelas Onko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com