Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Santri yang Ditemukan di Sawah Sukabumi Diotopsi di Jakarta

Kompas.com - 26/02/2020, 16:58 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Jenazah santri Pesantren Modern Assalam Putra, FNF (18) akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2020) siang.

Rencananya jenazah diotopsi tim dokter forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Sebelumnya, jasad santri asal Jakarta ini disemayamkan di Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sekarwangi, Cibadak, sejak Rabu dini hari.

"Jenazah akan di bawa ke Rumah Sakit Polri di Jakarta untuk pemeriksaan dalam dan luar," kata Kasubag Dokpol Polres Sukabumi, Aipda Fahmi Yusah kepada wartawan sebelum meninggalkan RSUD Sekarwangi, Rabu.

Baca juga: Santri di Sukabumi Tewas di Areal Persawahan, 1 Orang Keracunan Obat

Dia menuturkan, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Jakarta atas permintaan  penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

"Saya hanya menjalankan tugas menjemput dan mengantarkan jenazah ke RS Bhayangkara di Jakarta," tutur dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jenazah santri yang dibungkus kantong jenazah warna kuning itu dibawa dengan mobil ambulans Dokpol Polres Sukabumi.

Di dalam mobil ambulans itu, jenazah korban didampingi sejumlah kerabatnya.

Sebelumnya, diberitakan dua santri Pondok Modern Assalam Putra ditemukan tergeletak di areal persawahan Kampung Cibodas, RT 018/RW 003, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020) malam.

Baca juga: Kisah Suami Meninggal Saat Jenazah Istrinya Dimandikan, Tinggalkan 6 Bocah Yatim Piatu

Satu santri, FNF (18) ditemukan dalam kondisi tewas dan AS (19) dalam kondisi mengalami luka-luka lecet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com