Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nenek Miha di Bengkulu, Idap Penyakit Komplikasi hingga Tak Bisa Berobat karena Buruknya Akses Jalan

Kompas.com - 26/02/2020, 11:30 WIB
Firmansyah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Miha (60), seorang nenek menemui ajal akibat sakit komplikasi selama bertahun-tahun dan tidak bisa berobat karena buruknya akses jalan.

Meninggalnya warga Desa Sinar Pagi, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu ini cukup menyentuh hati warga, sebab saat proses evakuasi jenazah menggunakan tandu dari bambu dan menempuh jalan desa yang rusak sepanjang enam kilometer.

Hal tersebut terlihat dari sebuah video yang diunggah mantan Anggota DPRD Seluma, Yos Sudarso pada 14 Februari 2020 di akun Facebook miliknya.

Setelah berjalan enam kilometer, jenazah Miha baru dapat diangkut ambulans untuk diantar ke rumah duka di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Baca juga: Terdapat 243 Kilometer Jalan Rusak Berat di Provinsi Bengkulu

Yos Sudarso saat ditemui Kompas.com mengisahkan, meninggalnya seorang nenek tersebut memang menyedihkan.

Miha bersama suaminya yang sudah memasuki usia senja, kesehariannya berkebun di Desa Sinar Pagi.

"Kondisi kebunnya jauh dari desa dia tinggal Kelurahan Puguk berjarak sekitar 15 kilometer. Sebulan sekali kedua suami isteri yang sudah renta ini pulang dari kebun ke rumahnya di Kelurahan Puguk, seringnya berjalan kaki karena akses jalan yang buruk," kata dia, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Kesal Bertahun-tahun Jalan Rusak di Kutai Timur Tak Diperbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang

Dia melanjutkan, kedua pasangan suami isteri tersebut menderita sakit komplikasi.

Sementara, jarak puskesmas ke lokasi perkebunan sekitar 15 kilometer menyulitkan keduanya untuk mendapatkan pengobatan.

"Kalau mereka mau berobat yah harus jalan minimal enam kilometer baru ada jalan bagus dilanjutkan naik motor atau mobil," ujarnya.

Selama Miha sakit, suaminya tak dapat menghubungi pihak keluarga di Desa Puguk karena sinyal telepon yang tidak ada.

Sementara, untuk berjalan kaki tidak dimungkinkan dengan kondisi Miha yang sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com