Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemunculan Ribuan Ulat Bulu yang Bikin Resah Warga di Kediri

Kompas.com - 26/02/2020, 10:51 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Kemunculan ulat bulu dianggap cukup meresahkan, apalagi jika jumlahnya mencapai ribuan, tentu bisa menjadi ancaman bagi warga masyarakat.

Hal itu yang kini dirasakan oleh warga sekitar Jalan Trunojoyo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Kemunculan ribuan ulat bulu membuat mereka meminta bantuan kepada petugas Satpol PP bahkan personel pemadam kebakaran untuk mengatasinya.

Baca juga: Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Kudus

Ulat-ulat berwarna hitam kecoklatan dengan bulu-bulu kasar itu banyak ditemukan pada pohon-pohon penghijauan di pinggir jalan kawasan Kelurahan Pakelan itu.

Ulat bulu bergelayutan di dedaunan maupun bergerombol pada batang pohon.

Kemunculan ulat bulu awalnya tidak ada yang mengetahui.

Warga baru tahu ulat bulu tersebut berjumlah ribuan pada Sabtu (23/2/2020).

"Ada sekitar 5 pohon ketepeng yang penuh ulat bulu di sepanjang jalan," ujar Aipda Beni MP yang merupakan Babinkamtibmas Pakelan saat ditemui, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Warga Perumahan Hakiki Ciputat Diteror Ulat Bulu Sepekan Terakhir

Tidak sedikit pula ulat-ulat yang bisa menyebabkan panas dan gatal bila tersentuh kulit itu merambat pada dinding-dinding bangunan sekitar.

Menurut Beni, hal ini yang menyebabkan timbulnya keresahan bagi warga sekitar maupun para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut.

"Meski belum ada korban yang kena ulat, tapi cukup meresahkan. Makanya jangan sampai memakan korban," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com