Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tak Sanggup Terima Uang Ini, Niatnya Hanya Menolong"

Kompas.com - 26/02/2020, 09:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Setelah aksi heroiknya menolong para siswa SMPN 1 Turi, Sleman, yang terseret arus banjir di Sungai Sempor, Sudiro (71) dan Sudarwanto alias Kodir, mendapat uang penghargaan sebesar Rp 10 juta.

Penghargaan tersebut disampaikan Kementerian Sosial atas kerelaan dan keberanian kedua warga Desa Donokerto tersebut menolong para siswa, Jumat (21/2/2020).

Namun, Sudiro atau akrab dipanggil Mbah Diro dan Kodir lebih memilih menyumbangkan uang tersebut ke warga desa.

"Saya sebenarnya tidak sanggup menerima ini. Niat saya hanya menolong, karena kemanusiaan," tegas Mbah.

Seperti diketahui, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun juga sempat mengunjungi rumah Kodir dan Mbah Diro untuk mengucapkan terima kasih dan memberikan tali asih pada Senin (24/2/2020).

Baca juga: Mbah Diro Sumbang Uang Penghargaan ke Masjid, Dibagi ke Warga yang Ikut Evakuasi Korban Susur Sungai

Sudiro dan Sudarwanto alias Kodir saat duduk bersama Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi sebelum penyerahan penghargaan.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Sudiro dan Sudarwanto alias Kodir saat duduk bersama Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi sebelum penyerahan penghargaan.

Mbah Diro menjelaskan, saat kejadian di Sungai Sempor, tak hanya dirinya dan Kodir yang menolong para siswa.

Namun, banyak warga yang juga ikut turun ke sungai dan menolong. Untuk itu, dirinya memilih menyumbangkan uang tersebut untuk pembangunan masjid.

"Uang ini akan saya bagikan dan saya sumbangkan untuk membangun masjid," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kodir, dirinya hanya mengikuti insting kemanusiaan saat terjun ke sungai dan menyelamatkan para siswa.

Seperti diketahui, aksi heroik kedua warga tersebut menjadi buah bibir.

Saat kejadian itu, Kodir akan memancing di Sungai Sempor dan Mbah Diro sedang menyapu makam yang lokasinya hanya 100 meter dari lokasi kejadian.

Baca juga: Satu Pembina Pramuka Bersertifikat Tinggalkan 249 Siswa Saat Susur Sungai, Ini Alasannya

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com