Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Stres, Pengemudi Rush Tabrak 10 Pemotor di Makassar, Ini Faktanya

Kompas.com - 26/02/2020, 06:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga mengalami stres, Baharuddin (45) nekat menabrak sejumlah pengendara motor dengan mobil Toyota Rush yang dikendarainya di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Selasa (25/2/2020) malam.

Setelah itu, aksi kejar-kejaran antara pelaku dan polisi pun sempat terjadi. Polisi bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan sebanyak 3 kali.

Tak berselang lama, Baharuddin akhirnya berhasil ditangkap oleh warga di depan Pos Unit Lantas Polrestabes Makassar.

Akibat perbuatan pelaku tersebut diketahui, 10 orang mengalami luka-luka.

Sementara itu, dari keterangan istrinya, sejak tiga tahun terakhir pelaku menjalani perawatan psikiater. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Ancam bunuh istrinya

Dari keterangan polisi, saat melakukan aksi nekatnya, istri dan anak pelaku diketahui masih berada di dalam mobil.

Tak hanya itu, sang istri mengaku juga diancam akan dibunuh oleh Baharuddin. 

"Istrinya juga diancam akan dibunuh," kata Kepala SPKT III Polsek Panakkukang Ipda Ambo Tang.

Baca juga: Menahan Tangis, Pembina Pramuka Minta Maaf, Akui Lalai hingga 10 Siswa Tewas Saat Susur Sungai

2. Kronologi

Menurut Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman, peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/2/2020) sekitar 19.30 WITA.

Dari hasil penyelidikan sementara, ada 3 titik saat Baharuddin menabrak pengendara di Jalan Urip Sumoharjo.

Titik pertama berada di depan Mal Nipah. Tabrakan berikutnya berada di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Dia baru berhenti saat menabrak kendaraan dekat di Pos lantas Polrestabes Makassar yang berada di pertigaan Urip-Tallo Baru.

"Tadi terlihat masih normal. Namun keadaan yang penuh luka-luka dan darah jadi kami tidak bisa indikasikan mabuk atau tidak," kata Jamal di Mapolsek Panakkukang, Selasa (25/2/2020) malam.

Baca juga: Menahan Tangis, Pembina Pramuka Minta Maaf, Akui Lalai hingga 10 Siswa Tewas Saat Susur Sungai

3. Sempat menyuruh sopir turun dari mobil

Menurut istri Baharuddin, mereka saat itu dalam perjalanan dari Kabupaten Jeneponto ke Kota Makassar untuk membeli tiket pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Namun saat berada di area fly over Makassar, tiba-tiba Baharuddin mengamuk dan menyuruh sopirnya turun tanpa alasan yang jelas.

"Kemudian (dia) membawa mobil dengan mengamuk-ngamuk lalu pukul spion, tape mobil. Dan setelah itu kejadian( tabrak lari)," kata Jamal.

Baca juga: Kronologi Tabrak Lari Beruntun di Makassar hingga Pelakunya Diamuk Massa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com