Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Paham Kondisi, Pembina Pramuka Tak Survei Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswanya

Kompas.com - 25/02/2020, 15:57 WIB
David Oliver Purba

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka susur Sungai Sempor, IYA, yang pertama kali memunculkan ide untuk melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Jumat (21/2/2020).

Namun, IYA tak melakukan survei dengan alasan sudah memahami kontur Sungai Sempor.

"Dia keterangannya sudah memahami, tapi sebelum itu kan dua hari hujan dan segela macam kan dia tidak ada inisiatif untuk mengecek. Namanya sungai kan kita tidak tahu airnya seperti apa, lima hari terakhir, seminggu terakhir itu seperti apa," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo saat ungkap kasus di Mapolres Sleman, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Ternyata Lokasi Susur Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswa Baru Ditentukan H-1 Lewat Grup WA

Sejak mulai perencanaan dan diskusi, tidak ada pembahasan mengenai keamanan untuk susur sungai.

Termasuk saat pelaksanaan juga tidak ada alat-alat yang dibawa guna mengatasi risiko saat kegiatan.

Mereka tidak membawa pelampung ataupun tali saat kegiatan susur sungai berlangsung.

"Inilah yang tidak mereka perhitungkan mulai masa perencanaan. Jadi memang bisa dibilang sangat minim sekali persiapan," ucap Rudy.

Selain itu, saat kegiatan berlangsung, IYA tak ada di lokasi. IYA beralasan pergi untuk mentransfer uang di bank.

Namun, setelah kejadian, IYA kembali untuk ikut menolong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com