Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mampu Ikuti Pelajaran, 3 Siswa SMAN 1 Sragen Mengundurkan Diri

Kompas.com - 25/02/2020, 12:44 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Tiga orang siswa kelas X SMAN 1 Sragen, Jateng menarik diri dan memilih meneruskan ke sekolah lain karena berasalan tidak mampu mengikuti sistem pembelajaran sekolah tersebut.

Kepala SMAN 1 Sragen Beti Marga Sulistyawati mengatakan, tiga orang siswa masuk ke SMAN 1 Sragen melalui jalur zonasi.

Meski demikian, mereka tetap harus mengikuti standar pembelajaran dari SMAN 1 Sragen.

"Meskipun kondisi zonasi pembelajaran tetap berjalan seperti biasa. Jadi prosedurnya tetap," katanya dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Rudy Bertemu Jokowi, Bahas Zonasi Sekolah hingga Gibran

Di samping itu, katanya, sekolah juga memiliki peraturan akademik. Dalam peraturan ini terdapat poin-poin yang harus dipatuhi oleh semua siswa.

Misalnya, tidak masuk selama tiga hari siswa tersebut akan terpantau oleh sekolah. Baik dari wali kelas maupun guru bimbingan konseling (BK).

"Saya sebagai kepala sekolah inginnya semua siswa di SMAN 1 Sragen itu baik dan mematuhi peraturan sekolah," ungkap dia.

Dia mengatakan dari ratusan siswa yang belajar di SMAN 1 Sragen, tiga siswa di antaranya sering tidak masuk sekolah dan mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di kelas.

Pihaknya mengaku sudah memanggil pihak orangtua ketiga siswa.

Tetapi, tidak ada perubahan lebih lanjut terhadap ketiga siswa itu.

Bahkan, sekolah sampai memberikan kesempatan bagi ketiga siswa itu untuk tetap bisa mengikuti pembelajaran di SMAN 1 Sragen.

"Itu prosesnya sudah komplit. Tidak hanya satu bulan, dua bulan. Jadi, selama satu semester lebih. Bahkan, dari BK itu meminta perpanjangan bagi orangtuanya yang menginginkan perpanjangan sampai satu bulan untuk memperbaiki lagi anaknya," terang Beti.

Baca juga: Temui Wapres, PGRI Minta Zonasi Sekolah dengan Kebijakan Pemerintah

Pihaknya menjamin jika setiap hari masuk sekolah, maka siswa tersebut bisa mengikuti pembelajaran yang diberikan sekolah.

"Kalau masuk terus otomatis bisa mengikuti pembelajaran sekolah. Kalau tidak masuk ya nggak bisa mengikuti," tuturnya.

Melihat kondisi itu, katanya orangtua memilih untuk menarik anaknya dari SMAN 1 Sragen dan memindahkan ke sekolah lain.

"Dia mencari di mana atau minta pindah ke mana kita bisa konfirmasi ke kepala sekolah yang siswa itu pindah. Kalau dari kita pokoknya kita arahkan tetap sekolah," ungkap dia.

Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jateng VI, Eris Yunianto mengatakan, masih menunggu laporan secara tertulis dari SMAN 1 Sragen terkait adanya siswa menarik diri dari sekolah.

"Sekolah tentunya sudah ada SOP-nya. Kita tunggu laporan tertulis dari pihak sekolah dahulu," terang Eris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com