Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Saya Datang Bukan untuk Orang Suka Saya, tapi untuk Mengubah NTT

Kompas.com - 25/02/2020, 11:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan, banyak warga yang tidak menyukainya karena gaya bicaranya yang keras.

Hal itu disampaikan Viktor, saat menjadi pembicara dalam dialog pemerintah NTT dengan pimpinan lembaga keagamaan se-NTT, yang digelar di Hotel Swis Bellin Kristal Kupang, Selasa (25/2/2020) pagi.

Viktor menyebut, meski gaya bicara dinilai keras, namun hatinya tidak begitu.

Baca juga: Demam Berdarah di NTT Sebabkan 21 Orang Meninggal

"Sebagai gubernur, saya ingin NTT bisa bertumbuh, sehingga jangan sakit hatilah, karena itu doakan saya supaya saya diampuni," kata Viktor, yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Viktor hanya menginginkan, agar NTT bisa bertumbuh, tapi bertumbuhnya tidak dengan cara biasa.

"Ini kebiasaan saya yang berbeda. Saya sudah bilang sama teman-teman dan yakin gubernur NTT kalau disurvei hari ini, pasti 80 persen tidak akan suka saya. Tapi saya datang bukan orang suka saya, tapi saya datang untuk mengubah NTT. Urusan kau suka saya atau tidak itu bukan urusan saya," tegas Viktor.

Viktor menyebut, Tuhan sudah memberinya waktu lima tahun untuk memimpin NTT, sehingga kalau nanti warganya tidak mau memilihnya lagi, baginya tidak ada masalah.

"Nanti kalau waktu mendatang orang mau pilih ya silahkan, kalau tidak ya tidak apa-apa. Intinya saya mau mengubah NTT," ujar dia.

Baca juga: Gubernur NTT Ingin Sensus Penduduk Ungkap Penyebab Kemiskinan di Wilayahnya

Viktor mengatakan, ada standar yang dilakukan dalam pemerintahannya dan dalam kehidupan bermasyarakat di NTT, dengan tujuan agar NTT menjadi tumbuh berkembang.

"Standar itu, jika orang tidak suka maka saya rela tidak disukai. Daripada dia suka saya tapi tidak bertumbuh. Lebih baik saya hantam kau, untuk bertumbuh. Kau tidak suka saya tapi kau bertumbuh, itu yang menjadi poin utama," ujarnya.

Viktor pun yakin, dengan semangat dan kepedulian yang sama antara semua forum komunikasi pimpinan daerah dan tokoh agama, maka NTT akan bertumbuh dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com