SALATIGA, KOMPAS.com - Puluhan driver ojek online Gojek di Kota Salatiga tertipu order fiktif.
Pemesan menggunakan layanan GoFood untuk memperdaya para driver.
Seorang driver yang jadi korban order fiktif, Arif Rahmanto mengatakan, pelaku dengan akun bernama Marisa minta pesanannya diantarkan ke Perumahan Salatiga Permai.
Marisa memesan berbagai jenis makanan.
"Kalau pesanan makanannya dari berbagai tempat, ada yang di mi goreng, mi ayam, soto, bakso tapi di tempat yang berbeda-beda," ujar Arif saat dihubungi, Senin (24/2/2020).
Baca juga: 10 Siswa SMPN 1 Turi Tewas Saat Susur Sungai Sempor, Sri Sultan Yakin Kepsek Kena Sanksi
Ada tujuh driver yang tiba bersamaan di lokasi. Namun, sebelumnya ada driver yang tiba terlebih dulu.
Order fiktif berlangsung dari pagi hingga sore.
"Ramai dibahas di grup WA driver," ungkapnya.
Arif juga menerima order lima gelas minuman dingin dan diminta diantar ke Klaten dengan imbalan Rp 10.000.
"Lha itu kan tidak masuk akal, masa pesan lima popice dari Salatiga diantar ke Klaten," paparnya.
Selain memesan layanan GoFood dengan kisaran harga sekira Rp 100.000, pemesan juga minta diisikan GoPay senilai Rp 300.000.
Para driver tersebut juga diiming-imingi tip hingga Rp 100.000 untuk setiap layanan yang diberikan.
"Belanjanya sudah dibayar driver, sudah masuk pin resto juga. Namun saat diantar ke alamat tujuan, orangnya tidak bisa dihubungi," papar Arif.
Dia menilai order fiktif ini bertujuan untuk menjatuhkan driver.
"Pemesan ingin menteror driver dengan melakukan penipuan, mungkin ingin poin kinerja driver buruk" jelasnya.