YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Wilayah Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, pada Jumat (21/2/2020) diguyur hujan.
Usai hujan reda, Sudarwanto alias Kodir, warga Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi bergegas keluar rumah dengan membawa alat pancing.
Seperti biasanya, sehabis hujan, Kodir memancing di Sungai Sempor yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya.
Di hari itu, Kodir berangkat memancing bersama adik kandungnya, Tri Nugroho.
"Kebiasaan Saya kalau habis hujan pasti mancing. Ya sudah sejak kecil," ujar Kodir saat ditemui di rumahnya, RT 5/RW 26, Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Susur Sungai, Bupati Sleman: Kecerobohan Sekolah
Keduanya pun berangkat dari rumah sekitar pukul 15.00 WIB menuju spot mancing di Sungai Sempor.
Sesampainya di lokasi, Kodir mendengar suara anak-anak meminta tolong. Suara itu berasal dari Sungai Sempor.
Sementara, saat itu dirinya berada di atas dan untuk ke sungai harus melewati tebing.
"Mendengar suara minta tolong, Saya langsung turun tebing menuju sungai. Ya tebing lumayan tinggi," ungkapnya.
Sesampainya di sungai, Kodir melihat banyak anak-anak mengenakan seragam Pramuka sudah dalam kondisi di tengah sungai dan berpegangan pada batu-batu.
Ada juga yang berada di pinggir sungai.
Mereka ada yang menangis, panik sambil terus berteriak meminta tolong.
Mengetahui itu, Sudarwanto dan adiknya tergerak untuk menolong. Sudarwanto pun langsung melompat ke dalam sungai.
"Saya lari ke selatan langsung lompat, karena saya melihat yang di selatan sudah pada lemas kondisinya," ujarnya.
Baca juga: BPBD DIY: Susur Sungai Siswa SMPN 1 Turi Dalam Rangka Pengenalan Alam
Saat itu kondisi aliran sungai masih cukup deras dan hujan rintik-rintik. Kedalaman sungai sekitar 1 meter sampai 1,5 meter.