Mendaftar di Detik Akhir, Satu Bacalon Independen Ditolak KPU Jember

JEMBER, KOMPAS.com – Pasangan bakal calon bupati Jember dari jalur independen, Awaludin Djamin dan Asiruddin (Djamas) menyerahkan berkas dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember pada detik akhir, Minggu (23/2/2020) pukul 23.15 WIB.

Sebelumnya, pasangan Djamas sempat dikabarkan batal mendaftar melalui jalur independen ke KPU Jember.

Namun, menjelang pendaftaran ditutup pada pukul 24.00 WIB, dia memutuskan untuk mendatangi Kantor KPU Jember di Jalan Kalimantan.

Baca juga: Bupati Jember Deklarasi Maju pada Pilkada 2020 dari Jalur Independen

Sayangnya, KPU menolak karena hanya mendapat 35.260 dukungan. Jumlah untuk bisa diterima harus mendapatkan dukungan sebanyak 121.127 dukungan.

“Yang penting kami sudah berjuang, karena memang tidak mudah mengumpulkan dukungan berupa KTP,” kata Awaludin Djamin, kepada Kompas.com, di kantor KPU.

Dirinya berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 35.260 secara door to door. Pasangan tersebut mengaku kesulitan mengumpulkan fotokopi KTP.

Alasannya karena beberapa kali berganti pasangan.

“Pasangan pertama itu Pur, kedua Mukanan, dan ketiga ini Asiruddin,” tambah dia.

Selain itu, lanjut dia, karena waktu terbatas yang diberikan KPU. Paslon Djamas tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengumpulkan KTP.

“Tenaga kami terbatas, sehingga hanya terkumpul sejumlah itu,” ujar dia.

Ketua KPU Jember M Sya’in menambahkan, KPU menolak pendaftaran pasangan Djamas karena tidak memenuhi jumlah minimal dukungan, yakni 121.127.

Baca juga: Maju Jalur Independen, Bupati Jember Klaim Dapat 246 Ribu Dukungan

”Dia hanya mengumpulkan 35.260 dukungan,” ujar dia.

Ditolaknya pasangan Djamas mendaftar sebagai bacalon Bupati Jember dari jalur independen, akhirnya hanya satu yang maju.

Yakni pasangan Faida-Vian yang merupakan calon petahana. Mereka berhasil mengumpulkan dukungan dan menyerahkan pada KPU Jember sebanyak 180.082.