Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dinsos Tasikmalaya Sulit Taklukkan Para Pengemis dan Anak Punk

Kompas.com - 20/02/2020, 17:08 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tasikmalaya menjadi wilayah yang paling diminati ribuan pengemis dan anak punk dari luar daerah.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya Nana Rosada menuturkan, berdasarkan pengakuan pengemis dan anak punk Tasikmalaya paling aman dan mudah mendapatkan uang.

"Kemarin kita lakukan razia, ternyata sesuai pengakuan pengemis, anak punk, gelandangan  Tasikmalaya paling diminati karena paling aman. Mereka jumlahnya mencapai ribuan tiba-tiba ada di Kota Tasikmalaya," jelas Nana kepada wartawan di kantornya, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Wagub Jabar Uu Punya Asrama Pesantren untuk Bina Anak Punk Jadi Santri

Menurutnya, selama ini tak ada aturan yang mengatur pemberian sanksi kepada pemberi dan penerima seperti di daerah lain.

Kondisi demikian seakan membebaskan mereka berkeliaran di wilayah Tasikmalaya.

"Coba kalau sudah ada aturan seperti di daerah lain, kepada yang memberi dan diberi didenda Rp 50 juta misalnya, pasti tidak akan banyak seperti mereka. Daerah yang sudah ada aturan seperti itu para pengemis dan gelandangannya sudah berkurang karena takut," kata dia.

Di sisi lain, kata dia, selama ini pihaknya banyak mendapatkan laporan gangguan ketertiban umum oleh para anak punk dan pengemis dari masyarakat Tasikmalaya.

Baca juga: Dianggap Meresahkan, Polisi Amankan Puluhan Anak Punk di Brebes

Namun, pihaknya hanya bisa merazia dan membina mereka karena Dinsos Tasikmalaya tidak memiliki penampungan khusus yang mumpuni.

"Paling kita razia, data dan membina. Kalau ditampung tempat khususnya kita tidak punya. Coba kalau ada aturannya, tentu kita dari Dinsos bisa memproses lebih lanjut ke instansi lain terkait pelanggarannya," ujarnya.

Menurutnya, dengan aturan tersebut tentu akan memberikan efek jera dan diyakini efektif mengurangi para tunawisma di Tasikmalaya.

"Mohon maaf ya, selama tidak adanya aturan tegas. Memang tempat yang paling enak untuk mereka, ya di Kota Tasikmalaya," ucap Nana.

Selama ini, pihaknya bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merazia rutin keberadaan anak punk dan pengemis demi terciptanya rasa aman di Tasikmalaya.

"Banyak laporan selalu terganggu oleh keberadaan gerombolan mereka misalnya minum-minuman keras, serta mengajak anak-anak lainnya asal Tasikmalaya untuk menjadi anak punk," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com