KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Rabu (19/2/2020) petang hingga Kamis (20/2/2020) pagi, menyebabkan banjir.
Sebanyak 818 orang mengungsi dan seorang warga dilaporkan meninggal dunia.
Hingga Kamis pukul 09.00 WIB, cuaca di Kota Pekalongan masih gerimis dan awan cukup tebal.
Baca juga: Meski Hujan Deras Sejak Semalam, Wilayah Bekasi Tidak Banjir
Beberapa wilayah yang terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 20 -50 sentimeter yaitu Kecamatan Tirto, Kelurahan Sampangan, Kauman Ledok, Krapyak, Bugisan, Kali Loji, Bandengan, Poncol, dan Kelurahan Kraton.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang menerjang Kelurahan Tirto dan wilayah lainnya.
Petugas BPBD sudah melakukan langkah penanganan bencana banjir, antara lain menyiapkan posko pengungsian dan mengevakuasi warga terdampak.
"Distribusi logistik pengungsian akan dilakukan setelah ada assessment dan data valid di setiap lokasi pengungsian. Saat ini kami sedang melakukan rapat koordinasi untuk langkah penanganan banjir," katanya.
Baca juga: Dua Desa di Sumbawa Terdampak Banjir Bandang
BPBD juga melaporkan banjir yang melanda Kota Pekalongan menyebabkan seorang warga, Alwi Yahya (59), asal Kelurahan Poncol meninggal dunia.
Alwi terjatuh saat akan mengambil gayung untuk membersihkan sisa kotoran banjir yang masuk ke dalam rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.