Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Pangkal Flyover di Muara Enim Ambles, 4.700 Warga Terancam Terisolasi

Kompas.com - 20/02/2020, 08:32 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Pangkal jalan menuju jembatan flyover di atas jalur rel kereta api di Desa Dalam, Kecamatan Belimbing, Muara Enim, Sumatera Selatan, ambles, Rabu (19/2/2020) pagi sekitar pukul 3.00 WIB.

Jalan ambles terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan deras sehingga menyebabkan tanah menjadi rapuh dan mengakibatkan longsor.

Akibat amblesnya jalan pangkal flyover itu, jalur akses kendaraan untuk 4.700 warga dari tiga dusun di desa tersebut terputus dan terancam terisolasi.

Baca juga: Longsor Landa Kabupaten Solok, 1.650 Warga Terisolasi

 

Akibatnya, warga kesulitan membawa hasil bumi seperti getah karet dan hasil kebun ke pasar.

Pantauan di lokasi terlihat jalan menuju jembatan penghubung antar-dusun di Desa Dalam tersebut kondisinya tinggal tersisa separuh. Sebagian badan badan jalan ambles sedalam 15 meter.

Aspal dan dinding beton yang ada di atas jembatan pecah dan ikut jatuh ke bawah.

Tarsan, salah satu warga mengatakan, bencana itu terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 3.00 WIB. 

Hujan yang turun menjadi penyebab longsornya jembatan yang menjadi satu-satunya sarana bagi warga di tiga dusun untuk keluar desa.

Dengan longsornya jalan itu praktis membuat warga kesulitan menbawa hasil bumi seperti getah karet dan hasil kebun ke pasar.

“(Jalan pangkal) jembatan longsor ini terjadi semalam sekitar pukul 3.00. Awalnya jembatan (jalan) memang sudah ambles, namun belum diperbaiki, sekarang benar-benar ambles dan tidak bisa lagi dilewati,” kata Tarsan.

Baca juga: Longsor Susulan Ancam Tol Cipularang KM 118, Jasa Marga Akan Berlakukan Contra Flow

Marleni, seorang ibu rumah tangga, mengatakan, longsornya jalan pangkal jembatan itu membuat anak-anak yang hendak bersekolah ke seberang menjadi terhambat.

“Kami terganggu, Pak, mau ke kebun tidak bisa, aktivitas keluar masuk juga tidak bisa, anak-anak sekolah juga tidak bisa,” kata Marleni.

Tarsan dan Marleni berharap pemerintah segara melakukan perbaikan agar jembatan itu bisa digunakan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com