Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Landa Kabupaten Solok, 1.650 Warga Terisolasi

Kompas.com - 19/02/2020, 23:58 WIB
Perdana Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bencana longsor kembali melanda Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (19/2/2020).

Tercatat ada tiga titik longsor yang terjadi yaitu di Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin dan Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki.

Akibat longsor tersebut, dilaporkan 1.650 warga terisolasi di mana 1.550 warga ada di Aia Luo dan sisanya di Surian.

"Hari ini ada tiga titik longsor yang menyebabkan akses jalan terputus total karena material longsor menutupi jalan," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok Armen saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Longsor Susulan Ancam Tol Cipularang KM 118, Jasa Marga Akan Berlakukan Contra Flow

Armen mengatakan, longsor di Nagari Aia Luo terjadi sekitar pukul 15.00 WIB menyebabkan sekitar 1.550 warga terisolasi karena jalan tersebut merupakan satu-satu akses dari Aia Luo ke Sirukam.

"Ada sekitar 1.550 warga yang terisolasi akibat putusnya jalan tersebut. Saat ini, kita sedang upayakan mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor," kata Armen.

Material longsor menutupi seluruh badan jalan dengan tinggi mencapai lima meter dan panjang 20 meter.

Sementara longsor di Jorong Lubuk Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin menyebabkan satu jembatan roboh sehingga mengisolasi sekitar 100 warga.

"Jembatan itu merupakan satu-satunya akses di Jorong Lubuk Rasam itu. Saat ini sekitar 100 warga terisolasi," kata Armen.

Baca juga: Jalur Mamasa-Toraja Putus Total akibat Tanah Longsor

Pihaknya berharap pemerintah provinsi segera memberikan bantuan jembatan darurat.

"Kita butuh jembatan darurat dan ini kita harapkan segera bisa datang agar warga yang terisolasi bisa memiliki akses," jelas Armen.

Sementara longsor di jalan Sirukam yang menghubungkan Sirukam dengan Supayang terjadi pada pukul 15.00 WIB.

"Akses jalan dapat dibuka dua jam kemudian berkat bantuan alat berat dari PT Arpex," kata Armen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com