Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Suporter di Blitar, Polisi Periksa Rekaman CCTV

Kompas.com - 19/02/2020, 14:42 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki insiden kerusuhan suporter di Kota Blitar, Jawa Timur, jelang semi final Piala Gubernur Jatim, Selasa (18/2/2020) kemarin.

Selain memeriksa saksi, polisi juga mengamati rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.

"Beberapa unit CCTV di sejumlah titik sedang diperiksa untuk menyelidiki pelaku kerusuhan. Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan dari pihak warga," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Rusuh Suporter Persebaya Vs Arema, Khofifah Minta Maaf

Luki mengatakan, polisi akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam kerusuhan.

"Kami tidak pandang bulu, dari kelompok suporter A atau suporter B, yang terbukti melanggar akan ditindak tegas sesuai aturan hukum," ujar Luki.

Dalam kerusuhan di sekitar Stadion Supriyadi Kota Blitar, sedikitnya 7 unit kendaraan roda dua dan sebuah kendaraan roda empat dibakar massa.

Baca juga: Pemprov Jatim Tanggung Biaya Korban Luka akibat Kerusuhan Suporter di Blitar

Pemprov Jatim mengaku sudah bersedia mengganti semua kerusakan yang ditimbulkan.

Atas kejadian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas nama pribadi dan institusi sudah menyatakan permintaan maaf.

"Selaku pribadi dan atas nama Pemprov Jawa Timur, saya minta maaf atas insiden kerusuhan suporter di Blitar Selasa siang. Ini akan menjadi evaluasi kami di masa mendatang," kata Khofifah.

Insiden antara 2 kelompok suporter mengakibatkan kerusakan dan kerugian bagi warga Kota Blitar.

"Saya sudah perintahkan Bakesbangpol untuk langsung terjun ke Kota Blitar dan mendata semua keruskan yang ditimbulkan," kata Khofifah.

Baca juga: Suporter Persebaya dan Arema Bentrok di Blitar, Pemprov Jatim Turun Tangan

Menurut Khofifah, jika terdapat kerusakan tanaman, sawah, rumah, kebun serta warung, maupun yang terluka dan memerlukan perawatan, maka pembiayaan sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com