Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IV Soroti Anggaran Belanja KKP Saat Dipimpin Susi Pudijastuti

Kompas.com - 19/02/2020, 08:08 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyoroti turunnya anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dari Rp 13 triliun menjadi Rp 6 triliun.

Menurutnya, penurunan anggaran itu terjadi lantaran Susi Pujiastuti, menteri KKP sebelumnya, berhati-hati dalam membelanjakannya.

"Era Bu Susi ini belanjanya agak males, uang-uang nggak mau dibelanjakan. Karena mungkin Bu Susi melihat karena tidak efektif atau mungkin ada faktor lain," kata Dedi melalui sambungan telepon, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Susi Pudjiastuti Usul Penerbangan Takengon-Banda Aceh Kembali Dibuka

Dedi menilai, Susi Pujiastuti beranggapan bahwa tidak belanja, negara diuntungkan lantaran uangnya jadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). Apalagi hampir 150 pejabat eselon di KKP saat itu kosong

"Sehingga regulasinya tidak ada yang menjalankan," kata Dedi.

Dedi berharap Menteri KKP saat ini mampu meningkatkan belanja untuk kepentingan publik secara tepat. Tentu saja dengan memperhatikan keefektifan dan harus tepat sasaran.

"Peningkatan belanja untuk kepentingan publik yang tepat, dan berhasil, ya itu harus disempurnakan," katanya.

Meski begitu, Dedi meminta kebijakan Susi soal penenggelaman kapal asing pencuri ikan dilanjutkan. Ia menilai kebijakan itu terbukti berhasil memberi efek jera.

"Ketika ada pihak yang berkepentingan membangun pembelaan, misalnya ada yang mem-back up pun nggak bisa. Karena (kapal) sudah ditenggelamkan," tambah Dedi.

Baca juga: Saat Susi Pudjiastuti dan PKS Sama-sama Kritik Pemerintah soal Natuna...

Selain soal penenggelaman kapal, Dedi pun mengapresiasi kebijakan Susi dalam mengeksekusi sebuah masalah dan keberaniannya menjaga ekosistem.

"Kebijakan itu (penenggelaman kapal dan menjaga ekosistem) harus diteruskan, tapi kekurangan (belanja publik) harus disempurnakan," ujar Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com