Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka dan Mahal, Pemkab Cilacap Kirim 10.000 Masker untuk Pekerja Migran di Hong Kong

Kompas.com - 18/02/2020, 18:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah, mengirimkan 10.000 masker untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cilacap yang berada di Hong Kong.

Pengiriman dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Farid Ma'ruf di pendapa, Selasa (18/2/2020).

Pengiriman masker bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Cilacap.

"Para pekerja migran mengeluhkan bahwa masker menjadi barang langka dan harganya mengalami kenaikan secara signifikan sejak munculnya virus corona, sehingga sulit mendapatkannya," kata Pramesti melalui keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Istri Ridwan Kamil Kirimkan 10.600 Masker untuk Warga Jabar di Hong Kong dan China

Menurut Pramesti, letak geografis Hong Kong yang sangat dekat dengan pusat penyebaran virus corona yaitu di Wuhan, China, membuat penyebaran virus ini menjadi semakin cepat.

Selain itu, akses keluar masuk Hong Kong dan China juga sangat mudah.

"Kondisi tersebut tentu saja sangat mengkhawatirkan para PMI di Hong Kong, termasuk PMI asal Cilacap. Oleh karena itu, Pemkab Cilacap segera merespons dengan mengirimkan bantuan masker," ujar Pramesti.

Baca juga: Ini Penyebab Kelangkaan dan Mahalnya Masker di Jakarta

Rencananya, masker akan dikirim ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.

Selanjutnya masker akan didistribusikan kepada para PMI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com