Ratusan Peserta Akan Bertanding di Kompetisi Mobile Legends di Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Dunia olahraga elektronik atau e-sport semakin menggeliat di Bali.

Pasalnya, kini mulai bermunculan turnamen-turnamen dan kompetisi e-sports.

Satu di antaranya adalah "Kill The Last Competition Mobile Legends" yang akan dilaksanakan pada 22 Februari 2020 mendatang di Gubug Raja, Warung Kopi Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar.

Event tersebut diselenggarakan oleh LAzone Bali, sebuah wadah komunitas e-sport di Bali.

Baca juga: Atlet E-sports Profesional Bisa Kantongi Gaji Puluhan Juta Rupiah

Eric Hendrawan, perwakilan Bali Mobile LAgend Community mengatakan, para juara dalam turnamen ini nantinya akan dilatih lagi untuk mengikuti kompetisi yang lebih besar.

"Juara satu, dua, dan tiga dari kategori tim dan perseorangan akan kami bina lagi secara berkelanjutan. Kami juga akan support mereka untuk bisa bertanding di event yang lebih besar," kata Eric di Denpasar, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: E-sports di Indonesia Lebih Banyak Lombakan Game Mobile daripada PC, Mengapa?

Kompetisi ini diikuti oleh 32 tim dari seluruh Bali. Kemudian 52 orang atlet yang akan bertanding secara perorangan.

"Kami harapkan event ini dapat menjadi saluran bagi anak-anak muda Bali untuk meraih jalan meraih prestasi. Jangan takut bermimpi untuk menjadi juara," kata Erick.

Eric mengatakan, anak-anak muda di Bali punya potensi untuk sukses di dunia e-sport.

Ia menyebut, sudah banyak yang juara di beberapa event e-sport baik dalam skala nasional maupun internasional.

Baca juga: SEA Games 2019, E-sports AOV Indonesia Bawa Pulang Medali Perak

Misalnya, I Made Aris Sandra yang berhasil menjadi juara 3 ajang Piala Presiden 2020 di cabang e-Football Pro Evolution Soccer (PES).

Bersama timnya dari Bali Percy Esport, Aris mampu bersaing dengan wakil dari Myanmar, Vietnam, Malaysia serta Thailand.

Selain itu, Richard Adriennov, anak muda asal Badung, Bali, ini pernah tampil sebagai juara dalam kejuaraan Battleground game yang digelar di Jepang pada 2014 lalu.

Untuk kategori one by one, Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi juara dua.