Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Bandung Terendam Banjir

Kompas.com - 17/02/2020, 19:42 WIB
Dendi Ramdhani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir kembali melanda sejumlah daerah di Bandung Raya menyusul meningkatnya intensitas hujan dalam sepekan terakhir.

Di Kota Bandung, genangan air merendam kawasan pemukiman di Komplek Bumi Panyileukan, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.

Septian (27), salah seorang warga mengatakan, hingga pukul 18.30 WIB ketinggian genangan mencapai 50 sentimeter.

Sumber genangan berasal dari luapan parit di belakang area komplek.

"Sekarang ketinggiannya masih selutut," ujar Septian saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (17/2/2020) petang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sumsel, Waspada Banjir dan Longsor

Dalam sebulan terakhir, kata dia, sudah empat kali genangan air terjadi di komplek perumahannya.

Selain intensitas hujan yang meningkat, kondisi wilayah yang berada dielevasi rendah membuat daerahnya jadi langganan banjir.

"Berhubung wilayah saya dataran rendah jadi pasti kena dampak banjir. Memang sudah langganan sih. Hampir setahun sekali kena banjir. Bulan ini sudah sekitar empat kali banjir, tapi ini termasuk besar," tuturnya.

Dia mengaku, biasanya air baru bisa surut pada tengah malam nanti.

"Sekarang masih tinggi, biasanya menjelang malam baru surut. Jadi warga sini biasa begadang antisipasi jika airnya terus naik," kata dia.

Baca juga: Usai Temui Korban Longsor Bogor, Ridwan Kamil Tinjau Lokasi Banjir Bandung

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, genangan air di beberapa daerah langganan banjir mulai naik sejak Minggu (16/2/2020).

Di Kabupaten Bandung, banjir memutus akses Jalan Andir-Katapang.

"Jalan Andir Katapang tidak bisa di lalui, kemudian Jalan Raya depan (pabrik) Metro (Garmin) ketinggian air 50 cm," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin saat dihubungi via telepon seluler, Senin siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com