Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI di Hong Kong Minta Masker Melalui Medsos, Bupati Magetan Akan Kirim 20.000 Masker

Kompas.com - 17/02/2020, 09:20 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Bupati Magetan Suprawoto memastikan telah menyiapkan 20.000 masker yang akan dikirm ke Hong Kong untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Magetan, Jawa Timur, yang meminta masker melalui Facebook.

Suprawoto mengatakan, saat ini, prosesnya tinggal menunggu teknis pengiriman masker ke Hong Kong melalui KJRI di sana.

“Ya, tinggal menunggu teknis pengiriman. Masker sudah disiapkan 20.000,” ujar Suprawoto, melalui pesan singkat, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Cerita TKI di Hong Kong soal Sulitnya Cari Masker, Harga Meroket hingga Jadi Korban Penipuan

Sementara itu, Kasubag Humas Pemkab Magetan Eko Budiono mengatakan, pemerintah daerah saat ini masih melakukan koordinasi dengan KJRI Hong Kong untuk mengetahui jumlah TKI asal Magetan yang berada di sana.

Selain itu, juga untuk mengetahui teknis pengiriman masker. Sebab, sejak virus corona merebak, pengiriman barang ke Hong Kong diperketat.

Menurut dia, pengiriman barang ke Hong Kong saat ini lebih sulit dari hari biasanya sejak Hong Kong terdampak virus corona.

“Kami masih melakukan koordinasi dengan KJRI di sana untuk memastikan pengiriman masker karena pengiriman saat ini tidak semudah biasanya,” kata Eko.

Eko menambahkan, data dari KJRI Hong Kong menyebutkan, TKI asal Kabupaten Magetan saat ini mencapai 1.960 orang.

Baca juga: Saat Warga di Magetan Kebingungan Mencari Pak RT dan Mengurus Dokumen

Sebelumnya, unggahan buruh migran asal Magetan yang bekerja di Hong Kong menjadi perbincangan warganet karena meminta bantuan masker melalui media sosial.

Dalam unggahan yang diunggah pada Jumat (14/2/2020) pukul 15.00 WIB tersebut, pemilik akun Nurul Budiyanti mengaku, saat ini TKI di Hong Kong asal Magetan kekurangan masker.

Di sini saat ini dikarenakan kekurangan stok, kami meminta kepada Bupati selaku Pemimpin penata kota kami apa kami salah?” tulis dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com