Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Kampung Halaman, Orangtua Harap Mahasiswa yang Diobservasi di Natuna Tak Dikucilkan

Kompas.com - 15/02/2020, 23:04 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Suwanto Soenarko (60) tak bisa menahan rasa bahagianya, setelah anaknya Kumala Tris Santa (24), mahasiswi asal Kota Tegal, Jawa Tengah, akhirnya diperbolehkan pulang setelah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).

Sebelumnya, mahasiswa semester 5 program studi Bahasa Mandarin ini, harus menjalani observasi kesehatan bersama ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari berbagai daerah lainnya sejak dipulangkan dari Kota Wuhan, China, pasca merebaknya virus Corona, baru-baru ini.

"Bersyukur sudah diperbolehkan pulang setelah karantina 14 hari di Natuna. Anak saya sehat dan selamat. Baik saat masih di Wuhan, maupun saat karantina anak saya dalam keadaan sehat," kata Suwanto, ditemui di kediamannya di Jalan Cempedak, Kelurahan Kraton, Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Baca juga: WNI yang Diobservasi di Natuna Sehat, Terawan: Kami Harap Masyarakat Tidak Cemas

"Saya ditelepon anak saya. Kemungkinan malam ini setiba di Jakarta, langsung pulang ke Tegal," sambung Suwanto.

Suwanto menjelaskan, sebelumnya, anaknya sempat merasa syok dan kerap menangis. Komunikasi melalui sambungan telepon hampir setiap hari dilakukan keduanya.

"Kami sering komunikasi. Dia sempat syok dan menangis. Tapi saya sebagai orang tua mendoakan dan meminta anak saya agar tak perlu cemas," kata Suwanto.

Menurut Suwanto, Pemerintah China dan universitas anaknya di Central China Normal University cukup tanggap dalam mengantisipasi agar virus Corona tak meluas.

Lala, panggilan Kumala sudah belajar sejak 2017 dan rencananya lulus di tahun 2022

"Dua kali dalam sehari bahkan anak saya harus melaporkan hasil kesehatan. Seperti suhu badan, dan lainnya. Baik kepada universitas maupun dari Kedutaan Besar. Dan bersyukur sejak di Wuhan anak saya sehat," ungkap Suwanto.

Baca juga: WNI yang Pulang dari Observasi di Natuna Dapat Uang Saku dari Pemerintah

Di mata Suwanto, anak satu-satunya itu merupakan anak yang cerdas dan pandai menjaga diri. Bahkan ia kuliah di China juga berkat beasiswa yang didapatnya.

"Dia mengambil jurusan Bahasa Mandarin. Semester 5 dan dapat beasiswa," kata Suwanto.

Suwanto berharap, setiba di kampung halaman, anaknya tidak dikucilkan oleh siapa pun. Sebab, anaknya tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terpapar virus Corona.

Suwanto juga berharap, agar Kota Wuhan kembali normal sehingga anaknya bisa melanjutkan studynya sehingga cita-citanya bisa terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com