Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Kakek 80 Tahun Dikubur Keponakan di Belakang Rumah, Siku Menyembul di Tanah

Kompas.com - 15/02/2020, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kamis (13/2/2020) pagi, Wakib kakek berusia 80 tahun ditemukan terkubur di pekarangan belakang rumahnya di Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sehari-hari Wakib mencari barang bekas. Ia tinggal berdua dengan Suyono (35) keponakannya yang mengidap ganguan mental.

Wakib tidak terlihat tetangganya sejak Selasa (11/2/2020). Karena curiga, kepala dusun dan warga sekitar mencari Wakib.

Mereka juga menanyakan keberadaan Wakib pada Suyono. Tak disangka Suyono mengatakan bahwa Wakib sudah meninggal dan sudah dikubur di halaman belakang rumah.

Baca juga: Bayi Meninggal Setelah Imunisasi, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Sampang

Kematian Wakib tak disampaikan Suyono ke tetangga.

Saat ditemukan pertama kali oleh kepala dusun, jenazah Wakib dikubur ala kadarnya. Bahkan siku Wakib terlihat menyembul di tanah.

"Korban diketahui sudah dalam keadaan terkubur di belakang rumah korban dalam posisi masih kelihatan sikunya," ungkap Kapolsek Ngoro, AKP Lely Bachtiar saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Meninggal, Keponakan Kubur Kakek 80 Tahun ala Kadarnya di Jombang

Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Kapolsek Ngoro, AKP Lely Bachtiar mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Hasil olah TKP tidak ditemukan unsur kekerasan. Identifikasi mulai dari dalam rumah, halaman depan sampai belakang tidak ditemukan bercak darah," kata Lely.

Saat Wakib meninggal, Suyono menggali kuburan untuk pamannya menggunakan cetok. Setelah selesai, Suyono menyeret jenazah pamannya yang ada di sofa ruang tamu ke pekarangan belakang rumah.

Baca juga: Usai Tikam Istri hingga Tewas, Kakek Sembunyi di Lantai Atas Rumah

"Korban dengan keponakannya yang mengalami ODGJ ini tinggal serumah. Kesehariannya mereka hidup rukun dan saat bekerja mencari barang bekas selalu berdua," ungkap Lely.

Jenazah Wakib, lanjut dia, dikirim ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Hasil autopsi diharapkan bisa mengungkap penyebab pasti dari kematian korban.

"Tapi untuk memastikan penyebabnya kita menunggu hasil autopsi," ujar Lely.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com