Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Sekda Jabar yang Baru Tak Berpolitik

Kompas.com - 14/02/2020, 17:23 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan masalah intgeritas kepada Setiawan Wangsaatmaja selaku Sekretaris Daerah Jabar yang baru.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengingatkan agar Sekda tak ikut mengurusi masalah politik. Ia menuturkan, ada 122 pejabat politik di level provinsi Jawa Barat yakni 120 anggota legislatif, gubernur dan wakil gubernur.

"Saya kira itu harus dipahami. Karena pejabat politik itu ada 122, 120 dewan dua gubernur dan wagub. Di luar itu tidak ada yang bersifat formal sebagai individu politik termasuk sekda. Sehingga kalau sudah terbawa dimensi lain tidak konsentrasi. Itu yang akhirnya kita tak maksimal," ungkap Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Minta Dukungan Politik dan Anggaran, Ridwan Kamil Undang Anggota DPR se-Jabar

"Fokus saja pada pekerjaan jangan ada hal yang di luar tupoksinya seperti yang sebelumnya sehingga seharusnya Jabar kondusif tanpa ada dinamika tak perlu," tambahnya.

Emil pun memberi tugas besar bagi Setiawan untuk memperjuangkan keadilan fiskal bagi Jawa Barat.

Ia optimistis, dengan relasi yang ia punya bisa mendongkrak bantuan pemerintah pusat untuk Jabar.

"Seperti forum kami di Jakarta, kami ingin ada keadilan fiskal dari pemerintah pusat semaksimal mungkin. Dengan jaringan Pak Iwan di Kementerian, lobi itu bisa menghasilkan sebuah bantuan. Sehingga APBD Jabar yang terbatas mudah-mudahan di zaman Pak Iwan bisa berlipat bantuan dari pusat berkat koneksinya yang positif," tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Bakal Percantik Pantai Pelabuhan Ratu, Akan Ada Alun-alun yang Menghadap Laut

Emil pun memberi waktu singkat kepada Setiawan untuk bersilaturahmi dengan seluruh elemen pemerintahan. Setelah itu, ia dituntut untuk segera fokus menjalankan roda pemerintahan.

"Saya kasih waktu tujuh hari untuk memperkenalkan diri ke semua elemen setelah itu langsung ngabret," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com