Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Saidi Sebut Tak Ada Kerajaan Galuh, Budayawan Ciamis Protes

Kompas.com - 13/02/2020, 22:01 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menyebutkan bahwa dahulu kala tidak ada Kerajaan Galuh di Ciamis

Pernyataan Ridwan Saidi ini disampaikan melalu Chanel YouTube Macan Idealis, Rabu (12/2/2020).

"Mohon maaf ya dengan saudara-saudara di Ciamis. Di Ciamis itu enggak ada kerajaan," kata Ridwan Saidi pada tayangan video tersebut.

Baca juga: Ridwan Saidi Sebut Sriwijaya Kerajaan Fiktif, Budayawan Sumsel Bikin Video Tandingan

Menurut Saidi, petunjuk adanya kerjaaan bisa dilihat dari indikator ekonomi. Dia mempertanyakan apakah ada penghasilan dari daerah Ciamis.

"Ciamis penghasilannya apa? Pelabuhan di selatan kan bukan pelabuhan niaga. Sama dengan pelabuhan di Teluk Bayur. Bukan pelabuhan niaga. Hanya pelabuhan penumpang. Di Ciamis juga sama, lalu dagang apa?" kata Saidi.

Untuk membiayai sebuah kerajaan, lanjut Saidi, harus ada indikator ekonomi tersebut.

Saidi juga menyampaikan, penamaan kata Galuh agak keliru. Kata dia, karena Galuh berarti brutal.

"Sunda Galuh saya kira agak keliru penamaannya," ujarnya.

Menanggapi beredarnya video tersebut, sejumlah budayawan di Ciamis dan sekitarnya bereaksi.

Mereka mengadakan pertemuan di Universitas Galuh, Kamis (13/2/2020).

"Tadi yang kumpul ada 200 orang dari berbagai elemen, kabuyutan dari Kuningan, Tasik, Banjar, Cilacap juga ada," ujar Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis, Yat Rospia Brata di Ciamis.

Yat mengaku tak menerima pernyataan Saidi yang menyebutkan bahwa di Ciamis tidak ada kerajaan karena indikator ekonomi.

Dia balik mempertanyakan argumen Saidi itu didapat dari mana.

"Dari mana punya argumentasi bahwa Ciamis indikator ekonomi enggak bagus hingga akhirnya tak ada kerajaan. Kerajaan di sini banyak," tegas Yat.

Ihwal Ciamis tak dekat pelabuhan, Yat menjelaskan, daerah itu memiliki dermaga di Karangkamulyan.

Baca juga: Raden Fatah Disebut Yahudi, Warga Demak Demo Tuntut Ridwan Saidi Minta Maaf

 

Dermaga itu tempat keluar masuknya barang dagang dari Cilacap.

"Kopi, lada dan sebagainya. Dia (Saidi) enggak tahu," ujar Yat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com