Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2020, 16:51 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga binaan rumah tahanan (Rutan) Klas I Makassar membludak dengan menampung 2.450 orang.

Sedangkan daya tampung maksimal hanya 1.000 orang.

Angka ini berbanding terbalik dengan jumlah petugas rutan yang hanya mencapai 176 orang. 

Untuk menghindari kericuhan seperti yang terjadi di Rutan Kabanjahe, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020), pihak rutan melakukan dialog dengan warga binaan.

Kepala Rutan Klas I Makassar Sulistiyadi mengatakan, pihaknya rutin mengadakan dialog dengan para tahanan untuk mendengar keluhan dan keinginan para tahanan. 

"Kami rutin mengawasi. Kami di sini masuk dari blok ke blok untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan (napi)," kata Sulistiyadi di Rutan Kelas I Makassar, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Kerusuhan Rutan Kabanjahe, Kemenkumhan Soroti Efek Over Kapasitas Napi

Menurut Sulistiyadi, perlakuan kepada warga binaan memang harus diperhatikan.

Pelayanan pun harus ditingkatkan. 

Untuk itu, para petugas tak hanya mendatangi blok-blok warga binaan, tetapi juga mengumpulkannya bersama di dalam aula untuk mendengarkan cerama agama dari para pemangku agama. 

"Pengajian maupun ceramah-ceramah yang dilakukan ustaz maupun ustazah yang ada di blok wanita. Itu harapannya akan timbul rasa perbaikan budi pekerti, perbaikan-perbaikan kultur bagi warga binaan kita yang ada di Rutan Makassar," tutur Sulistiyadi. 

"Harapan kita selalu terjadi perbaikan dan kondisi Rutan Makassar diharapkan bisa lebih kondusif aman dan terkendali," tutupnya. 

Sebelumnya, Humas Kementerian Hukum dan HAM RI Kantor Wilayah Sumatera Utara, Joshua Ginting, memberikan penjelasan terkait kerusuhan di Rutan Kabanjahe, Rabu (12/2/2020).

Ia menyebut semua rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Sumatera Utara mengalami over kapasitas.

Hal inilah yang bisa menyebabkan kerusuhan di lapas atau rutan.

Penyebab terjadinya over kapasitas itu tidak terlepas dari semakin banyaknya orang yang melakukan pelanggaran hukum yang saat ini hanya ditampung di lapas dan rutan.

Baca juga: Lucinta Luna Dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya, Polisi Pastikan Kondisinya Sehat

Rutan Kabanjahe pun tidak lepas dari masalah over kapasitas.

Di Rutan Klas II B Kabanjahe, kapasitasnya hanya 145 orang.

Namun, faktanya di dalam terdapat 410 orang.

"Semua lapas dan rutan di Sumut mengalami over kapasitas," kata Joshua melalui sambungan telepon, Kamis (13/2/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com