Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usul Salim Said Tampung Eks Kombatan ISIS di Pulau Buru Dinilai Konyol

Kompas.com - 13/02/2020, 05:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Anggota DPR RI asal Maluku, Mercy Christy Barends mengkritik keras pernyataan pengamat militer Salim Said yang mengusulkan Pulau Buru sebagai tempat penampungan buat sekitar 600 WNI eks kombatan ISIS.

“Walaupun dalam statement-nya semacam perumpamaan, kalau eks kombatan ISIS ditempatkan di Buru, tapi kita harus mengeluarkan statement keras untuk menanggapinya,” kata Mercy usai sosialsiasi 4 pilar kebangsaan di SMA Negeri 1 Ambon, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: ICJR: Pemerintah Bisa Pertimbangkan Opsi Lain soal WNI Eks ISIS

Politikus PDI-Perjuangan ini menilai wacana Salim Said konyol dan sangat kontroversial.

Menurutnya, warga Maluku khususna Pulau Buru sangat menolak keras wacana yang dilontarkan di acara salah satu televisi swasta itu. Ia mempertanyakan alasan Salim Said memilih Pulau Buru sebagai tempat penampungan eks kombatan ISIS.

“Atas dasar apa tiba-tiba mengeluarkan statement dibawa aja ke Pulau Buru. Yang saya takutkan jangan sampai ada stigmatisasi dan konstruksi berfikir bahwa Buru sebelumnya adalah tempat eks tapol (tahanan politik) PKI yang pernah ditempatkan di sana, sehingga eks ISIS diletakkan di sana. Wah, tidak bisa begitu,” ungkapnya.

Pulau Buru jauh berbeda dari yang dibayangkan masyarakat. Warga di Pulau Buru juga sangat menjunjung nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Maluku, kata dia, sudah sangat damai saat ini. Ia meminta tak ada yang berupaya memperkeruh suasana di Maluku.

Sebagai wakil rakyat perwakilan Maluku, Mercy secara tegas menolak Pulau Buru dijadikan lokasi penampungan eks kombatan ISIS. Sebab Maluku saat ini telah menjadi laboratorium perdamaian.

Baca juga: Jokowi Tak Ambil Pusing soal Nasib 689 WNI Teroris Pelintas Batas dan Eks ISIS

“Maluku adalah daerah pascakonflik. Di mana hampir seluruh kabupaten dan kota pernah mengalami konflik sosial yang begitu parah. Jadi kalau sudah tahu kalau Maluku ini daerah pascakonflik, tolong menjaga suasana kebatinan masyarakat Maluku. Kami yang hari ini ada di Maluku sudah sangat tenang, damai, tolong jaga ketenangan kami," kata Mercy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com