Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Dihentikan Akibat Virus Corona, Mentan: Masyarakat Jangan Panik Terkait Bawang Putih

Kompas.com - 12/02/2020, 19:16 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi adanya kebijakan penghentian impor bawang putih dari China.

Sebab, hingga saat ini ketersediaan stok bawang putih yang ada di dalam negeri dianggap cukup berlimpah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Terlebih, budidaya bawang putih yang dilakukan para petani lokal segera memasuki masa panen raya.

"Stok-stok nasional yang kita miliki yang insyaallah pertengahan Februari ini sudah mulai panen di Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Syahrul.

Baca juga: Impor Bawang Putih dari China Disetop, Inflasi Akan Melonjak?

Ia mengatakan, jumlah stok bawang putih yang masih tersedia hingga saat ini mencapai angka puluhan ribu ton.

Karena itu, terkait dengan adanya kenaikan harga jual bawang putih di pasaran, kata dia, bukan karena stok barang yang kurang. Melainkan lebih dipengaruhi isu virus corona.

"Kalau akhir-akhir ini bawang putih kelihatan tiba-tiba naik, itu imbas dari corona seakan-akan besok tidak akan masuk bawang putih lagi kemari. Padahal dalam hitungan kementan masih ada kurang lebih 84 ribu ton bawang putih yang tersedia," kata Syahrul, saat diwawancarai wartawan di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Harga Bawang Putih Naik, PD Pasar Jaya Tangerang Pastikan Stok Masih Aman

Sementara itu, akibat adanya kebijakan penghentian impor oleh pemerintah tersebut diketahui harga jual bawang putih di pasaran melonjak drastis.

Di Medan dan Sumatera misalnya, dari sebelumnya harga jual bawang putih hanya di angka Rp 25.000 per kilogram, kini menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Bahkan, di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, harga jual bawang putih menyentuh angka Rp 60.000 per kilogram.

Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com