CIANJUR, KOMPAS.com – Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat naik sebesar 50 persen, dari harga normal Rp 30.000 menjadi Rp 60.000-Rp 70.000 per kilogram.
Kepala Seksi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan Kabupaten Cianjur Sukri menuturkan, selain imbas dari wabah virus Corona yang melanda pasar global khususnya China sebagai eksportir bawang putih, kenaikan harga juga disinyalir ulah spekulan.
“Imbas dari virus corona memang iya, termasuk juga cuaca. Namun, hasil informasi yang kita dapat di lapangan, kondisi ini juga akibat ulah spekulan. Tak hanya di Cianjur, namun juga di daerah lain,” kata Sukri kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Menurutnya, kenaikan harga bawang putih saat ini karena ada oknum-oknum yang mempermainkan distribusi barang.
Baca juga: Dipicu Wabah Corona, Harga Bawang Putih Impor di Cianjur Melonjak Rp 70.000 Per Kg
“Namun, soal benar tidaknya indikasi ini, lihat saja nanti, biasanya setelah ramai seperti sekarang ini harga bakalan turun,” katanya.
“Kalau naik terus berarti betul naiknya (imbas virus corona). Namun, kalau turun berarti ada permainan, ulah spekulan. Kalau yang sudah-sudah, yah biasanya turun,” ujar dia.
Pihaknya pun segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan, terkait terus melambungnya harga bawang putih di pasaran saat ini.
“Akan segera menggelar rapat terbatas untuk mengagendakan operasi pasar. Namun, sejauh ini tidak ada kelangkaan. Stok masih ada, namun ya itu tadi, harganya tinggi,” ucap Sukri.
Baca juga: Imbas Virus Corona, Harga Bawang Putih di Karawang Ikut Meroket