Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Tak Hadir di Pemakaman Anaknya

Kompas.com - 11/02/2020, 18:19 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Budi Rahmat (45), ayah kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya akhirnya buka suara.

Budi mengaku, alasan dirinya tak muncul saat pemakaman anaknya lantaran masih syok berat.

"Kenapa saya seperti menghilang, karena saya masih syok Pak. Saya geumpeur (gugup) selama ini dan tak mau bertemu orang tak dikenal. Saya diperiksa polisi lama banget waktu itu sampai subuh," jelas Budi kepada wartawan di rumahnya wilayah Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Ungkap Misteri Kematian Siswi SMP di Tasikmalaya, Polisi Periksa Ayah Korban

Dia mengetahui kabar kematian anaknya itu dari Wati Fatmawati (46), mantan istrinya, dan pihak sekolah.

Mengetahui kematian Delis, Budi langsung ke lokasi penemuan mayat anaknya.

Saat itu, dirinya mengaku bingung dan tak mengetahui apa yang harus dilakukan.

Sampai akhirnya pergi ke kamar mayat untuk mengetahui kondisi jenazahnya, namun tidak bisa melihat karena petugas medis sedang melakukan visum.

"Kematian anak saya bisa karena kecelakaan atau dicelakai oleh orang lain. Mudah-mudahan penyebab kematian anak saya bisa cepat terungkap dan pelaku secepatnya ditangkap polisi," tambah Budi.

Baca juga: Delis, Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah, Dikenal Rajin Mengaji dan Shalawatan

Diberitakan sebelumnya, Ayah Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di drainase sekolah, tidak menghadiri pemakaman putrinya.

Hal itu diungkapkan oleh sang ibu, Wati, saat ditanya apakah ayah korban mengunjunginya seusai ditemukannya jenazah Delis.

Wati enggan menjawab secara jelas hal itu kepada wartawan.

"Kemarin juga saat pemakaman (Rabu, 29 Januari) ayahnya enggak hadir. Sudah ya," ujarnya singkat, Jumat (31/1/2020).

Wati mengatakan, sejak anaknya ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya di Tasikmalaya, ayah korban tak pernah berkunjung ke rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com