Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Gajah di Gresik yang Ramai Diperbincangkan Telan Biaya Hampir Rp 1 Miliar

Kompas.com - 11/02/2020, 16:58 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Tidak hanya memiliki bentuk yang lucu dan unik, namun proyek pembangunan patung gajah yang berada di perlimaan Sukorame, Gresik, Jawa Timur, ditengarai menelan biaya anggaran yang tidak sedikit.

Bahkan, untuk proyek pembuatan keseluruhan landmark tersebut dikatakan menyentuh angka hampir Rp 1 miliar.

Proyek landmark yang menyangkut patung gajah tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Gresik dan PT Petrokimia Gresik.

Baca juga: Patung Gajah di Gresik Ini Ramai Jadi Perbincangan

 

Kerja sama pembuatan landmark memang tidak hanya dilakukan Pemkab dengan PT Petrokimia Gresik saja, namun juga dengan beberapa perusahaan lain yang ada di wilayah Kabupaten Gresik.

"Kemarin pemkab memang meminta kepada perusahaan-perusahaan (yang ada di Gresik) untuk dibuatkan landmark, untuk keindahan kota. Dan ini juga bukan kali pertama, sebab sebelumnya sudah ada perusahaan lain yang juga membangun landmark di tempat lain," ujar Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Yusuf mengatakan, pihaknya menggandeng rekanan dalam mengerjakan proyek tersebut.

Dengan desain layout maupun gambar patung gajah, diberikan oleh pihak Pemkab Gresik yang dikatakan berasal dari konsultan yang sudah ditunjuk untuk melakukan pengerjaan desain.

"Kami memang tidak kasih uang kepada Pemkab, tapi kami kerjakan proyeknya dengan menggandeng rekanan. Sementara desain untuk layout bangunan, termasuk patung gajah itu, dari Pemkab dan pihak konsultan yang ditunjuk," ujar dia.

Pembangunan keseluruhan dari proyek tersebut dikatakan menelan biaya hampir Rp 1 miliar.

Dengan estimasi ini, tidak hanya sekadar biaya untuk membangun patung gajah di perlimaan Sukorame saja, tapi untuk semua pekerjaan proyek landmark di dua spot tanpa biaya pengadaan lahan.

Baca juga: Jejak Gajah Liar Terlacak, Warga di Tiga Desa di Jambi Resah

"Kemarin itu habis sekitar Rp 900 jutaan lebih, hampir Rp 1 miliar," kata Yusuf.

Angka tersebut, kata Yusuf, hanya untuk tenaga dan material pengerjaan dua lokasi landmark.

Dengan satu spot berada di antara Jalan Raya Dr Soetomo dan Proklamasi, dan satu lagi di antara Jalan Raya Achmad Yani dan Usman Sadar.

"Biaya tersebut untuk pengerjaan pembangunan dua spot itu, tanpa (pembelian) lahan. Sebab satu lahan itu milik kami (Achmad Yani-Usman Sadar), dan satu lagi di antara Jalan Dr Soetomo dan Proklamasi itu milik Pemkab," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com