CIANJUR, KOMPAS.com – Wabah virus Corona yang melanda pasar global mengganggu pasokan bawang putih impor dari China.
Akibatnya, harga komoditas bawang putih di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak drastis.
Pantauan Kompas.com di Pasar Induk dan Pasar Muka, Selasa (11/2/2020), bawang putih dijual di kisaran Rp 60.000-Rp 70.000 per kilogram.
Baca juga: Efek Virus Corona, Stok Bawang Putih Jabar Hanya Cukup sampai Awal Maret
Biasanya, harga normal bawang putih di tingkat pedagang antara Rp 25.000-Rp 30.000 per kilogram.
Salahseorang pedagang sayuran di Pasar Muka Cianjur Dedi Supriadi (50) menuturkan, harga bawang putih sudah naik sejak dua pekan terakhir.
Baca juga: Ganjar Tanggapi Naiknya Harga Bawang Putih: Harus Kita Cari Barokahnya
Dalam keadaan normal, Dedi biasa menjual bawang putih impor Rp 30.000 per kilogram.
"Sekarang harganya sudah mencapai Rp 65.000 per kg. Naiknya 50 persen lebih. Saya jual di Rp 50.000 juga pembeli pada enggak mau," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Dedi mengaku tidak tahu persis penyebab kenaikan harga bawang putih tersebut, yang jelas ada kenaikan harga di tingkat distributor.
“Kalau biasanya saya beli satu kuintal Rp 2,5 juta. Sekarang harganya naik jadi Rp 5 jutaan. Saya terpaksa mengurangi pasokan (belanja)," ujar dia.
Baca juga: Efek Virus Corona, Harga Bawang Putih di Jatim Capai Rp 46.000 per Kilogram