Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Unik Peserta Seleksi CPNS, Lakban Hitam Sepatu Demi Ikut Ujian

Kompas.com - 11/02/2020, 16:02 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Rukayah (32) perempuan asal Warung Asem, Kota Batang ini terpaksa melakban sepatunya untuk bisa mengikuti tes SKD CPNS yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Saat ditemui Kompas.com di Help Desk , mahasiswa alumni Universitas Borobudur, Jakarta Timur ini sedang sibuk memegang sebuah gunting dan lakban berwarna hitam dengan sepatu berwarna merah muda di atas pangkuannya.

Baca juga: Agar Boleh Ikut Seleksi, Peserta Tes SKD CPNS di Semarang Lakban Hitam Sepatunya

Meski tampak terburu-buru, namun Rukayah dengan cekatan memotong lakban tersebut kemudian menyulap sepasang sepatu kesayangannya menjadi berwarna hitam.

Rukayah mengaku belum mengetahui syarat dan ketentuan untuk peserta ujian CPNS yang harus diwajibkan memakai sepatu pantofel berwarna hitam.

Alhasil ia harus rela melakban sepatunya agar lolos pemeriksaan dan diperbolehkan memasuki ruangan ujian.

"Waktu lihat pengumunan syaratnya cuman sepatu pantofel doang gak ada keterangan warnanya. Tapi gak tau kalau mungkin udah direvisi. Karena buru-buru jadinya aku gak pakai warna item, udah terlanjur bawa yang ini (sepatu)," kata Rukayah kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Kendati demikian, Rukayah yang datang bersama suaminya ini mengaku tak berniat membeli sepatu baru yang sesuai dengan ketentuan.

"Enggak ada rencana beli, pas tau ada syarat harus sepatu warna hitam. Karena kasihan suamiku ntar malah ribet. Jadinya dilakban ajalah biar praktis," katanya.

Baca juga: Garam Berbau Kemenyan Ditemukan di Lokasi Tes CPNS di Yogyakarta

Sementara itu, lain cerita dengan Ika Sofiana, perempuan asal Kota Pekalongan yang mengenakan sepatu berwarna merah.

Meskipun telah mengetahui persyaratan tes seleksi yang telah ditentukan, ia nekat tak mematuhinya.

"Sebelumnya sudah tahu kalau ada persyaratan harus pakai sepatu warna hitam. Tapi karena punya sepatu ini ya tetap kupakai. Tahun kemarin soalnya masih boleh. Untungnya panitia ada yang menyediakan peminjaman sepatu," ujar Ika.

Lantaran banyak peserta seleksi yang tak mematuhi peraturan terkait pakaian yang dikenakan, tim panitia SKD CPNS berinisiatif menyediakan fasilitas peminjaman perlengkapan kemeja putih polos berkerah hingga sepatu hitam.

"Kami melihat banyak peserta yang salah memakai perlengkapan sesuai aturan yang ditentukan oleh panitia BKD. Terutama pada pemakaian sepatu dan banyak juga peserta yang menghitamkan sepatu menggunakan lakban. Ini inisiatif kami memfasilitasi para peserta,” jelas Ketua Panitia Tes CAT CPNS dari Udinus, Mohamad Sidiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com