Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Virus Corona, Stok Bawang Putih Jabar Hanya Cukup sampai Awal Maret

Kompas.com - 11/02/2020, 09:11 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat masih menunggu arahan dari Kementerian Perdagangan terkait pembatasan impor bawang putih dari China akibat meluasnya wabah virus corona.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan M. Arifin Soendjayana mengatakan, dari hasil rapat antara Tim Stabilisasi Harga tingkat Pusat dengan Asosiasi Pengusaha Bawang, stok yang ada saat ini hanya cukup sampai dengan awal Maret 2020.

"Kementerian Perdagangan sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian mengatasi masalah ini, kami di daerah diminta bersabar menunggu solusinya," ujar Arifin saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (11/2/2020).

Arifin menjelaskan, dari hasil koordinasi dengan Tim Stabilisasi Harga Tingkat Pusat diketahui pasokan bawang putih 95 persen berasal dari China.

Baca juga: Ganjar Tanggapi Naiknya Harga Bawang Putih: Harus Kita Cari Barokahnya

 

Namun, kini pemerintah tak mau ambil risiko mengingat bahaya dari virus corona.

Pemprov Jabar pun terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasokan bawang putih dari negara lain.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar Eem Sujaemah mengatakan harga bawang putih saat ini mulai merangkak naik akibat kebijakan pembatasan impor tersebut.

“Pantauan kami di Jawa Barat sampai pekan ini harga bawang putih tertinggi sudah mencapai Rp 43.000 per kilogram. Dari Desember sampai awal Januari itu masih di Rp 32.000 per kilogram," ujar Eem.

Baca juga: Cerita Ujang, Petani Milenial yang Stabilkan Harga Bawang hingga Dipanggil Jokowi ke Istana

Produsen lokal

Sambil menunggu arahan pemerintah pusat, sambung Eem, pihaknya berupaya memaksimalkan pasokan bawang putih dari produsen lokal.

Ada tiga daerah di Jabar yang punya komoditas bawang cukup tinggi yakni Indramayu, Garut dan Tasikmalaya.

"Meski 90 persen pasokan bawang putih berasal dari Tiongkok, tiga daerah penghasil bawang putih lokal diharapkan bisa mengisi kebutuhan lokal sementara.

Eem pun memprediksi meski merupakan bahan pokok penting, terbatasnya stok bawang putih tidak akan terlalu berpengaruh pada kebutuhan rumah tangga. 

Baca juga: Impor Bawang Putih Terganggu Akibat Virus Corona, Harganya Terus Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com