Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Warga Tanjungpinang Suspek Corona Dikarantina di Rumah

Kompas.com - 10/02/2020, 16:46 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Enam warga negara Indonesia (WNI) suspek corona dari Singapura yang masuk ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri)melalui Batam dikarantina dalam satu rumah di KM 7, Kelurahan Melayu, Kota Piring, Kota Tanjungpinang, hingga 13 Februari mendatang.

Mereka masing-masing berinisial SS, M, CW, W, D dan JKX.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan, penemuan enam warga suspek corona dari Singapura itu berdasarkan notifikasi G to G antara pemerintah Singapura dan pemerintah Indonesia dalam upaya pengendalian penyebaran infeksi virus corona

Baca juga: 6 Warga Tanjungpinang Suspect Virus Corona adalah 1 Keluarga, Hasil Pemeriksaannya Negatif

Hasil investigasi atau observasi terhadap suspek virus corona yang dilakukan Dinas Kesehatan, Karantina Kesehatan Tanjungpinang dan Batam serta Bibdokes dari Polda Kepri, menunjukkan negatif.

Rustam menyebutkan, pada 24 Desember 2019 lalu mereka melakukan perjalanan ke Singapura melalui pelabuhan Sri Bintan Pura dan menginap di rumah keponakan.

Kemudian pada 26 Desember, SS dan M berangkat ke Korea Selatan melalui bandara Malaysia selama 11 hari.

"4 Januari, CW, W, D dan JKX melakukan perjalanan dari Singapura ke Batam, kemudian mereka pulang ke Tanjungpinang menggunakan pelabuhan Roro Tanjung Uban," sebutnya.

Lanjutnya, sementara SS dan M pada 6 Januri kembali dari Korea ke Malaysia kemudian ke Singapura dan menginap di rumah keponakan, kemudian pada 7 Januari mereka kembali ke Tanjungpinang.

Lalu pada 26 Januari mereka berangkat ke Singapura melalui Tanjungpinang mereka menuju bandara Singapura, kemudian berangkat ke Malaysia.

"Kemudian mereka pulang ke Tanjungpinang pada 30 Januari 2020 setelah melakukan perjalanan," jelasnya.

Rustam menyebutkan, saat ini jumlah warga yang dilakukan observasi sebanyak tujuh orang dengan rincian lima orang dewasa dan dua orang balita.

Warga tersebut tidak melakukan perjalanan di wilayah terjangkit Virus. Hanya melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura.

"Ada satu orang yang tidak ikut perjalanan namun tinggal dalam satu rumah," sebutnya.

Lanjutnya, seluruh anggota keluarga yang dilakukan observasi tidak menunjukkan gejala demam, flu, sesak nafas, batuk-batuk maupun keluhan kesehatan lainnya, atau bisa dikatakan seluruh anggota keluarga sehat.

Baca juga: Kemenkes Klarifikasi Isu 6 WNI dari Singapura Masuk Batam Diduga Terjangkit Virus Corona

Saat ini pihak keluarga menjalani karantina dalam satu rumah beserta seluruh anggota keluarga, dan pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali dalam sehari.

"Kondisi keluarga seluruhnya sehat, masa observasi akan berakhir pada tanggal 13 Februari 2020 mendatang," ujarnya.

Rustam mengimbau masyarakat Kota Tanjungpinang tidak panik dan resah, beraktifitaslah seperti biasa karena tidak ada penderita virus corona yang terdeteksi di Natuna.

Masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, selalu cuci tangan pakai sabun, selalu menjalankan etika saat batuk, yakni batuk ditutup dengan saputangan atau tangan.

"Seluruh kebutuhan harian keluarga yang suspek dibantu oleh tim kesehatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com