Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Siagakan Helikopter Saat Pastikan Informasi Penemuan MI-17 yang Hilang

Kompas.com - 10/02/2020, 14:38 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Proses pencarian bangkai helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak di Pegunungan Bintang, Papua, pada 28 Juni 2019, masih terus dilakukan, Senin (10/2/2020).

Untuk mengantisipasi apabila informasi sesuai dugaan, kini TNI telah menyiagakan 1 unit helikopter di Bandara Oksibil, untuk siap melakukan evakuasi.

"Kita terus berupaya mencari informasi dan ketika kita bisa memastikan letak foto tersebut, helikopter itu dalam keadaan siaga," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat dihubungi, Senin.

Baca juga: TNI Terus Cari Kebenaran Foto Bangkai Heli MI-17 yang Jatuh di Papua

Bahkan, saat ini Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Hasaribab berada di Oksibil untuk memantau proses pencarian.

Sedangkan, tim yang dibentuk untuk mencari kebenaran tentang foto yang diduga bangkai helikopter tersebut dipimpin oleh Komandan Korem 172/PWY Kolonel TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar.

"Sampai saat ini, tim belum mendapat informasi mengenai kebenaran foto tersebut. Tim juga masih berad di Oksibil, mereka belum menuju Distrik Oksop," kata Dax.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Pimpin Langsung Pencarian Helikopter MI 17

Sebelumnya diberitakan, helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019).

Helikopter itu hilang kontak sekitar pukul 14.00 WIT, saat menjalani misi penerbangan.

Helikopter dilaporkan membawa 12 orang yang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com