Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Penyebab Petani Tasikmalaya Tewas di Kolam Lele, Polisi Periksa 4 Saksi

Kompas.com - 10/02/2020, 13:20 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kapolsek Kawalu Kompol Lasimin mengatakan, pihaknya telah memeriksa empat saksi terkait kasus petani yang ditemukan tewas di kolam lele. 

"Identitas korban telah diketahui bernama Supyan alias Pian umurnya 55 tahun. Korban sehari-harinya seorang buruh tani warga Kampung Cijerah Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu," jelas Lasimin kepada wartawan, Senin (10/2/2020).

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban diketahui Pian baru meninggal 3 jam sebelum jasadnya ditemukan pemilik kolam.

"Kami sudah periksa 4 orang saksi yakni pemilik kolam, ketua RT setempat dan warga lainnya yang pertama kali menemukan jasad itu mengambang di kolam ikan lele. Lalu saksi melaporkan temuan ini ke ketua RT setempat dan warga lainnya," ujar dia.

Baca juga: Polisi Tasikmalaya Ringkus Belasan Geng Motor, Sempat Terjadi Aksi Kejar-kejaran

Penemuan mayat Pian berawal saat pemilik kolam ikan lele yang hendak memberi pakan peliharaannya.

Saksi itu langsung melaporkan temuannya ke Ketua RT setempat, sampai akhirnya melapor ke Polsek Kawalu.

Sementara itu, Herdi (37), pemilik kolam ikan lele menyebut sebelah mata korban hilang akibat dimakan kerumunan ikan lele.

Jenazah kali pertama ditemukan mengambang di kolam ikannya saat dirinya akan memberi pakan lele dan bagian wajahnya sedang dikerumuni ikan lele.

"Saat saya akan memberi pakan ikan sore hari. Mayat sudah mengambang di kolam ikan saya, saya kaget. Saya melihat wajah korban sedang makan kerumunan ikan lele. Mungkin matanya hilang karena mata mayat itu dimakan lele," jelas Herdi saat ditemui di kampungnya.

Baca juga: Pelipis Mata Petani Tasikmalaya yang Tewas di Kolam Lele Sobek, Jenazah Mengambang 3 Jam Sebelum Ditemukan

Setelah menemukan mayat di kolamnya itu, lanjut Herdi, dirinya langsung melaporkan temuannya itu ke ketua RT setempat.

Sampai akhirnya warga heboh dan petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dibantu BPBD Kota Tasikmalaya mengevakuasi jenazah itu dari empang dan dibawa ke Instalasi Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com