Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Egg Banking" untuk Wanita Pengidap Kanker Diperkenalkan di Sumbar

Kompas.com - 10/02/2020, 07:29 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Program pembekuan sel telur dan penyimpanan sel telur atau yang dikenal dengan istilah Egg Banking diperkenalkan kepada masyarakat Sumatera Barat, Sabtu (8/2/2020) di Padang.

Pengenalan itu dilakukan klinik IVF Morula dan Rumah Sakit Umum Bunda BMC Padang dalam rangka memperingati Hari Kanker se-Dunia yang jatuh pada 6 Februari lalu.

"Egg banking merupakan pengambilan sel telur dari indung telur seorang wanita," kata dokter ahli fertilisasi kandungan Universitas Indonesia, Soegiharto Soebijanto saat memperkenalkan Egg Banking itu.

Menurut Soegiharto, setelah pengambilan sel telur dari indung telur seorang wanita lalu dibekukan untuk menjaga kelayakannya dan disimpan sampai siap untuk digunakan di masa depan dalam perawatan fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung untuk mencapai suatu kehamilan.

"Egg Banking ini juga dapat digunakan untuk menjaga kesuburan pasien yang menjalani perawatan medis yang agresif, seperti kemoterapi karena kanker," jelas Soegiharto.

Baca juga: Rawat Ibu yang Kanker, Jihan: Saya Tunggu Sampai Sembuh, Baru Lanjutkan Sekolah

Egg Banking juga dapat dilakukan pada pasien yang ingin mempertahankan kesuburan mereka saat ini untuk memulai rumah tangga dikemudian hari.

Egg banking memiliki tingkat keberhasilan yang baik, menghasilkan kehamilan dengan rata-rata sekitar 55 persen kasus, menurut American Society for Reproductive Medicine.

Menurut Soegiharto, Egg Banking ini dilakukan kepada orang yang sudah terikat dengan perkawinan yang sah.

"Dilakukan hanya kepada orang yang sudah terikat perkawinan yang sah sehingga itu tidak terjadi polemik haram atau halal," jelas Soegiharto.

Menurut Soegiharto, Egg Banking memungkinkan pasien untuk memperpanjang kesuburan mereka.

Baca juga: Ibu 4 Anak yang Mengidap Kanker Payudara Stadium 4 Ingin Bertemu Risma

Sel telur yang dicairkan mempertahankan kemampuannya untuk dibuahi sejak saat pembekuan, pasien tidak perlu khawatir tentang kesuburannya dengan mengetahui kehamilan mungkin terjadi di masa depan karena telur yang baik telah disimpan.

Untuk pasien yang harus melalui perawatan agresif dan berpotensi merusak kesuburan seperti kemoterapi, Egg Banking memungkinkan mereka untuk mempertahankan kesuburan mereka dan memiliki anak saat berumah tangga di kemudian hari.

"Beberapa wanita memilih untuk Egg Banking, seperti menunggu pasangan yang tepat atau tidak ingin mengambil cuti dari pekerjaan. Egg Banking dapat dicairkan, dibuahi dan ditanamkan untuk kehamilan di lain waktu," jelas Soegiharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com