Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Sleman Tambah Lampu Jalan di Lokasi Rawan Klitih

Kompas.com - 07/02/2020, 21:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman menambah lampu penerangan di ruas jalan yang rawan terjadi aksi kejahatan jalanan klitih.

Salah satu titik yang ditambah lampu jalannya adalah Jalan Kabupaten, Sleman. Di jalan tersebut sempat terjadi aksi klitih dengan korban seorang driver ojek online.

Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum Dinas Perhubungan (Kasi PJU Dishub) Sleman Wahyu Estijanto mengatakan, sepanjang Jalan Kabupaten sebenarnya sudah ada lampu penerangan, hanya saja dari pengecekan memang ada beberapa yang rusak.

"Ada tujuh titik yang (lampu peneranganya) rusak, kita akan perbaiki dan kita tambah lagi," kata Wahyu saat dihubungi, Jumat (07/02/2020).

Baca juga: 5 Fakta Seputar Klitih di Yogya, Benarkah Ada Daftar Daerah Rawan dan Kaitan Geng Sekolah?

Selain jalan kabupaten, penambahan lampu penerangan juga akan dilakukan di sekitar Rumah Sakit Widuri, Desa Triharjo, Kecamatan Sleman.

Sekitar kompleks perkantoran Pemkab Sleman juga akan ditambah lampu penerangan.

"Iya masih banyak (jalan yang minim penerangan), lokasinya tersebar di Kabupaten Sleman," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Pengemudi Ojol di Yogyakarta yang Jadi Korban Klitih

Wahyu juga mengatakan, Dishub Sleman juga akan menambah lampu jalan lainnya yang dianggap masyarakat rawan terjadi klitih.

"Iya sesuai dengan kerawananya. Tapi usulan bisa dari mana saja, langsung dari masyarakat, Musrenbang," urainya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo menuturkan melihat dari beberapa kejadian, aksi kejahatan jalanan ini memilih lokasi yang sepi dan minim penerangan.

"Sebenarnya setiap jalan sepi tidak ada penerangan itu menjadi titik poin kejadian. Ya karena kurang pengawasan, kondisi gelap itu, sepi mereka jadi leluasa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com