Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker N95 Kurang Diminati di Lokasi Karantina Ranai, Natuna

Kompas.com - 07/02/2020, 13:37 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Meski di sejumlah daerah, masker N95 mulai kosong, bahkan harga jualnya meroket tinggi, namun hal itu tidak berlaku di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Padahal Ranai merupakan tempat karantina 285 orang WNI yang baru saja tiba dari Wuhan, China. Namun masker N95 kurang diminati.

Seperti yang disampaikan Apriani (28), pengelola salah satu apotek di Ranai saat dijumpai Kompas.com, Jumat (7/2/2020). Ia mengatakan, saat ini penjualan masker N95 kurang bagus.

Baca juga: Banyak Warga Natuna Tak Kenakan Masker, PMI Bagikan 20.000 Masker

Hal ini bukan karena harga jualnya yang tinggi, akan tetapi memang karena kurangnya peminat masyarakat Ranai menggunakan masker tersebut.

"Waktu hari pertama tibanya 285 orang yang akan dikarantina di Natuna, masker N95 memang banyak yang mencari. Namun setelah keesokan harinya sudah mulai berkurang warga yang mencarinya," kata Apriani.

Saat masker ini banyak diminati harga jualnya memang terbilang tinggi, yakni Rp 900.000 per boks dengan isi 20 buah.

Tapi saat ini hanya dijual Rp 500.000 per boks dengan isi 20 buah.

"Kalau dijual harga satuan, saat ini dijual Rp 25.000 per buahnya," jelasnya.

Senada juga disampaikan Santi (27), pengelola apotek lainnya di Kota Ranai.

Ia mengatakan, kurangnya minat masyarakat terhadap masker N95 karena mereka lebih senang menggunakan masker biasa.

"Waktu pertama-pertama saja, hari keduanya sudah kembali biasa, bahkan banyak yang tidak menggunakan masker," kata Santi.

Baca juga: Mahfud MD: Natuna Sehat, Banyak Warga yang Tidak Kenakan Masker

Untuk saat ini, stok masker N95 memang tidak tersedia di apotek tempat Santi bekerja. Namun hal itu bukan berarti laku terjual, akan tetapi karena kurangnya minat sehingga pengelolah tidak lagi memesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com